Bank BSI Mengambil Tindakan Tegas Pasca Serangan Ransomware: Pergantian Direktur Dilakukan
Sebarkan artikel ini
Kabar Ngetren/Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta pada Senin, 22 Mei 2023.
Dalam rapat tersebut, BSI memutuskan untuk mengangkat Saladin D. Effendi sebagai Direktur Teknologi Informasi (TI) baru dan Grandhis Helmi H. sebagai Direktur Manajemen Risiko baru.
Sebelumnya, posisi Direktur TI dijabat oleh Achmad Syafii dan posisi Direktur Manajemen Risiko dijabat oleh Tiwul Widyastuti.
Achmad Syafii dan Tiwul Widyastuti diberhentikan dengan hormat dalam RUPST tersebut. Kedua direktur tersebut diberhentikan setelah BSI menjadi korban serangan ransomware LockBit pada minggu sebelumnya.
Kelompok hacker LockBit bahkan meminta tebusan sebesar Rp296 miliar kepada manajemen BSI.
Serangan ini menyebabkan beberapa nasabah mengeluhkan sistem keamanan salah satu bank besar di Indonesia tersebut.
Masyarakat menganggap Achmad Syafii sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas peretasan yang terjadi, mengingat serangan tersebut terjadi saat dia masih menjabat sebagai Direktur TI.
Serangan hacker terhadap BSI juga membuat publik khawatir, terutama dengan munculnya berita-berita hoax tentang berkurangnya saldo dalam rekening pribadi yang menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat.
Terlebih lagi, BSI terpaksa menghentikan operasional layanan selama beberapa hari, dan para karyawan BSI banyak yang meminta maaf atas gangguan yang dialami oleh para nasabah Bank BSI. (Maulana Yusuf)
Kabar Ngetren
Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.