![]() |
Bupati Purbalingga Hadiri Pagelaran Wayang Semalam Suntuk |
Dalam sambutannya, Bupati Tiwi, mengajak masyarakat untuk bisa meneladani founding father Indonesia, Ir. Soekarno yang menjadikan kepribadian di bidang Seni dan Budaya menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh suatu negara jika ingin maju, selain harus berdikari dan berdaulat secara politik.
“Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan Mas Trisnanto, Dewan Kesenian bisa semakin kompak dan eksis melestarikan seni dan budaya Purbalingga, serta mengajak masyarakat Purbalingga untuk mencintai seni dan budaya lokalnya sendiri karena kalau bukan kita lalu siapa lagi”. Ujarnya.
“Indonesia negara yang berkepribadian dalam Seni dan Budaya, karenanya sejak zaman sebelum sebelum Merdeka hingga saat ini, pemerintah terus berupaya melestarikan seni dan budaya.” Imbuhnya.
“Artinya masyarakat Purbalingga makin cinta dengan kebudayaan lokalnya. Insya Allah akan ikut menguri-nguri seni dan budaya lokal yang ada di Purbalingga”. Tambahnya.
“PPDRI bisa jadi wadah gendu-gendu rasa teman-teman Perangkat Desa. Jika ada permasalahan bisa diselesaikan secara bersama-sama. Asalkan ada komunikasi, kebersamaan, keguyubrukunan, dan kekompakan”. Pesannya.
Camat Bojongsari, Sugeng Riyadi., menjelaskan, rangkaian kegiatan pemilihan Dewan Kesenian dan pengukuhan pengurus PPDRI Kecamatan Bojongsari, ditutup dengan pagelaran wayang semalam suntuk oleh Dalang Ki Tejo Asmoro dengan lakon Sesaji Raja Suya.
“Pagelaran wayang kulit ini adalah kolaborasi dari berbagai pihak dalam rangka nguri-nguri budaya, bagaimana agar kesenian wayang yang sempat terkikis bisa eksis kembali”. Pungkasnya. red.