Scroll untuk baca artikel
NewsTrending

Pemkab Purbalingga Dorong Pembangunan Desa Menuju Kemajuan

45
×

Pemkab Purbalingga Dorong Pembangunan Desa Menuju Kemajuan

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Purbalingga – Pembangunan di desa telah menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten Purbalingga di bawah kepemimpinan Bupati Dyah Hayuning Pratiwi dan Wakil Bupati Sudono. Pada Senin, 4/3, Bupati Tiwi menyatakan bahwa salah satu misi mereka adalah meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan melalui optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.

Pada tahun 2023, hasilnya terlihat dengan tidak ada lagi desa yang tergolong sebagai desa tertinggal di Kabupaten Purbalingga. Bupati Tiwi mengungkapkan bahwa Angka Indeks Pembangunan Desa (IDM) terus meningkat dari tahun ke tahun.

Baca Juga  Pelaku Penganiayaan Pimpinan Perusahaan Media di Bandar Lampung Berhasil Ditangkap Polisi

Menurut publikasi KemendesPDDT, IDM Purbalingga naik dari 0,69 pada tahun 2021 menjadi 0,71 pada 2022, dan melonjak lagi menjadi 0,78 pada tahun 2023, mengubah kategori pembangunan desa dari berkembang menjadi maju.

Dari total 224 desa yang ada di Purbalingga, 49 desa masuk kategori berkembang, 151 desa masuk kategori maju, dan 24 desa masuk kategori mandiri. Bupati Tiwi menambahkan bahwa jumlah desa dalam kategori maju dan mandiri terus meningkat.

Keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai program pembangunan desa yang dicanangkan, seperti pembangunan, pemeliharaan, dan penataan infrastruktur di desa, termasuk jalan desa, lapangan, kantor desa, dan pengadaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Pemkab juga mengakselerasi program pembangunan desa melalui alokasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp 29,468 miliar pada tahun 2023.

Baca Juga  Dandim 0620/Kab Cirebon Lepas Pemberangkatan Calon Jamaah Haji

Selain itu, terdapat program penguatan kapasitas pemerintah desa, seperti bantuan sarana dan prasarana, penerapan Siskeudes dan Siswaskeudes, pelatihan perangkat desa, penerapan desa digital, penetapan desa tematik, serta penguatan BUMDes.

Di samping itu, Bupati atau Wakil Bupati turun langsung ke desa melalui Program ‘Bupati Tilik Desa’ yang bertujuan untuk mengevaluasi pembangunan di desa serta menyerap aspirasi masyarakat. Program ‘Gebrak Gotong Royong’ juga diluncurkan untuk memupuk semangat gotong royong dalam pembangunan di desa.

Baca Juga  Pemerintah Dorong Transparansi dan Pengelolaan PSU untuk Kepentingan Publik

“Bersama Pak Wakil, kami turun langsung memimpin dan meninjau pembangunan yang dilaksanakan secara gotong royong bersama masyarakat,” ungkap Bupati Tiwi. eFHa. 

Kabar Ngetren

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.