Scroll untuk baca artikel
NewsTrending

Proyek Pengaspalan Jalan di Desa Dermasari Banjarnegara Tuai Kontroversi

28
×

Proyek Pengaspalan Jalan di Desa Dermasari Banjarnegara Tuai Kontroversi

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Banjarnegara – Proyek pengaspalan jalan sepanjang 280 meter di Desa Dermasari, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, senilai 250 juta rupiah, menuai sorotan karena kurangnya partisipasi masyarakat dan ketidakjelasan terkait penggunaan dana. Minggu, 17/3 

Warga setempat menyambut baik langkah pengaspalan tersebut, mengingat pentingnya jalan tersebut yang sering dilewati oleh dump truck bermuatan pasir. Namun, beberapa warga mengekspresikan kekecewaan karena tidak ada warga lokal yang terlibat dalam proyek tersebut.

Baca Juga  Kapolda Jawa Tengah dan Pangdam IV Diponegoro Tinjau Banjir di Kudus, Fokus Utama Penanganan Pengungsi

Kades Dermasari, Sukirman, mengklarifikasi bahwa proyek pengaspalan menggunakan anggaran dari dana silpa desa sejumlah 250 juta rupiah, yang dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat setempat. Namun, ketidakjelasan terkait transparansi proyek muncul saat papan informasi proyek belum dipasang meskipun pekerjaan telah selesai.

Belakangan, Sukirman mengakui bahwa proyek tersebut dikerjakan oleh pihak dari Purbalingga, tanpa memberikan detail lebih lanjut tentang pihak kontraktor yang terlibat.

Baca Juga  Pimpinan Bedah.co.id Sampaikan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri dan Ajak Wartawan Jaga Profesionalisme

Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kamisan, membenarkan bahwa dana desa sebesar 200 juta rupiah telah digunakan untuk proyek pengaspalan tersebut, dan keputusan tersebut telah melalui musyawarah desa (MUSDES). Meskipun dilakukan oleh pihak luar daerah, ia menegaskan bahwa hasil pekerjaan cukup baik.

Kontroversi ini memicu pertanyaan lebih lanjut tentang transparansi dan partisipasi masyarakat dalam proyek pembangunan, serta perlunya evaluasi lebih lanjut terkait pemberdayaan lokal dalam pengembangan infrastruktur desa. eFHa. 

Kabar Ngetren