Kabar Ngetren/Jakarta – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo, menyoroti kebutuhan akan kebijakan yang melindungi daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga pangan. Dalam pernyataannya, Soesatyo menekankan bahwa konsumsi rumah tangga merupakan salah satu faktor utama yang mendukung pertumbuhan ekonomi, dan hal ini tidak boleh diperlemah. Rabu, 20/3
Soesatyo menggarisbawahi bahwa kenaikan harga pangan, termasuk beras, harus direspons dengan kebijakan yang tepat untuk menghindari peningkatan laju inflasi. Dia menyoroti bahwa inflasi yang tinggi akan membawa kesulitan bagi semua lapisan masyarakat, terutama dengan penghasilan yang tidak mengalami peningkatan seiring dengan kenaikan harga barang dan jasa.
Ketua MPR RI juga menyoroti perlunya pengawasan yang ketat dari regulator terhadap laju inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga barang dan jasa. Dia menekankan bahwa jika kebutuhan pokok masyarakat menjadi mahal, hal ini akan memaksa rumah tangga untuk menahan diri dengan mengurangi pengeluaran, yang pada gilirannya dapat mengurangi daya beli masyarakat.
Dalam konteks kenaikan harga beras, Soesatyo merujuk pada pernyataan resmi dari Badan Urusan Logistik (Bulog), yang menyatakan bahwa harga beras kemungkinan tidak akan turun karena beberapa alasan, termasuk naiknya biaya produksi petani. Hal ini menimbulkan keprihatinan terhadap dampak kenaikan harga beras terhadap laju inflasi dan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Soesatyo juga menyoroti bahwa kenaikan harga bahan pangan juga akan memberikan dampak yang signifikan terhadap keluarga miskin dan pekerja berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, dia menekankan perlunya intervensi pemerintah, seperti subsidi harga beras, untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.
Dengan demikian, ketua MPR RI menegaskan bahwa menjaga harga bahan pangan pada tingkat yang wajar tidak hanya untuk mengendalikan inflasi, tetapi juga untuk merawat daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan. Kerja nyata lintas sektoral diperlukan untuk menangani tantangan ini dengan efektif, dan opsi seperti subsidi bahan pangan menjadi salah satu langkah yang dapat diambil oleh pemerintah.
Dengan pernyataan ini, Bambang Soesatyo menggarisbawahi perlunya tindakan cepat dan tepat dalam menanggapi kenaikan harga pangan, agar kesejahteraan masyarakat tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi nasional tetap berkelanjutan. eFHa.