Kabar Ngetren/Semarang – Kapolda Jateng Ahmad Luthfi, dalam konferensi pers yang diadakan pada Senin petang, 1/4, mengumumkan bahwa penggunaan jalur tol fungsional Solo-Jogja akan disesuaikan dengan situasi kepadatan arus lalu lintas di wilayah Kartasura. Keputusan ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para pemudik, mengingat jalur tol tersebut masih dalam tahap pembangunan.
Menurut Kapolda Jateng, saat ini jalur tol fungsional belum dilengkapi dengan rambu-rambu dan lampu penerangan. Oleh karena itu, penggunaannya akan disesuaikan dengan kepadatan di daerah Kartasura.
Pemberlakuan penggunaan jalur tol fungsional akan dilakukan mulai pukul 06.00 hingga 17.00 WIB. Namun, karena kondisi jalan masih dalam tahap pembangunan, kemungkinan besar kendaraan akan mengalami perpindahan jalur yang dilewati.
“Kami akan membuka jalur pada pagi hari dan menutupnya pada sore hari. Jalur tersebut juga masih bersifat zigzag, dari jalur A beralih ke jalur B, kemudian kembali masuk ke jalur A,” jelas Kapolda.
Untuk menjaga arus lalu lintas tetap lancar, pihak kepolisian akan menyiagakan sejumlah anggota di jalur tol fungsional. Selain itu, penanganan arus mudik di tol fungsional akan melibatkan tiga Polres, yaitu Boyolali, Karanganyar, dan Klaten. Kepadatan diperkirakan akan terjadi di wilayah Ngawen, Klaten, yang merupakan titik keluar masuk kendaraan di jalur tol fungsional.
“Pihak kepolisian juga telah menyiapkan Tim Urai Kemacetan yang akan selalu berpatroli mobiling untuk menangani kepadatan arus lalu lintas. Mereka akan menggunakan kendaraan roda dua dan terus memantau perkembangan melalui HT,” tambah Kapolda.
Kapolda juga mengimbau masyarakat yang akan menggunakan jalur tol fungsional untuk tetap waspada dan berhati-hati mengingat kondisi jalan yang masih dalam tahap konstruksi. Saat ini, debu di tol diguyur hujan, dan pembersihan akan dilakukan menjelang H-1. eFHa.