Scroll untuk baca artikel
NewsTrending

Regulasi “Satu Payung, Satu Pintu” Ditekankan oleh Ketua MPR RI Bamsoet untuk Dukung Ekonomi Kreatif

31
×

Regulasi “Satu Payung, Satu Pintu” Ditekankan oleh Ketua MPR RI Bamsoet untuk Dukung Ekonomi Kreatif

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menyoroti pentingnya regulasi terkait pelayanan perizinan “Satu Payung, Satu Pintu” dalam mendukung kegiatan ekonomi kreatif seperti pertunjukan seni, konser, dan olahraga. Hal ini bertujuan untuk memangkas waktu perizinan dan memberikan kepastian hukum kepada penyelenggara kegiatan yang seringkali mengalami ketidakpastian terkait perizinan. Rabu, 3/4.

Bambang Soesatyo menyatakan bahwa salah satu langkah yang bisa diambil adalah melalui digitalisasi, agar para penyelenggara kegiatan bisa lebih mudah mengajukan dan mendapatkan perizinan. Dia juga menekankan pentingnya waktu perizinan yang jauh lebih awal, seperti 3 bulan sebelum konser besar dan 1 bulan sebelum konser kecil. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya izin keluar secara mendadak yang dapat mengganggu jalannya proses penyelenggaraan acara.

Baca Juga  Polres Purbalingga Rutin Cek Kesehatan Personel

Menurut Bambang Soesatyo, sektor ekonomi kreatif memiliki peran besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional, dengan kontribusi terhadap PDB nasional pada tahun 2022 mencapai Rp 1280 triliun. Dia juga mencatat pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang mencapai 9,49 persen pada tahun 2022.

Dukungan terhadap sektor ekonomi kreatif juga diwujudkan melalui rencana penyelenggaraan event Jos Gandos yang digagas oleh PT. Pemuda Untung Kreatif (San Bejo) pada Juni, Juli, dan Oktober 2024 di berbagai daerah. Event ini berupa festival musik dangdut yang menampilkan musisi lintas genre dengan konsep pesta rakyat, serta menyajikan festival kuliner, bazaar, dan permainan dengan tiket yang terjangkau mulai dari Rp 40 ribu. Target pengunjungnya adalah mencapai 15 ribu pengunjung untuk memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat lokal. eFHa. 

Kabar Ngetren