Kabar Ngetren/Lampung – Ketua Umum Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), M Nurullah RS, dengan tegas mengutuk tindakan penusukan terhadap adik dari konsultan hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PWDPI, Jauhari, SH, MH. Insiden tragis ini, yang melibatkan seorang jurnalis sebagai korban, dipandang sebagai tindakan kriminal yang tidak dapat ditoleransi dalam masyarakat yang beradab. Menurut M Nurullah RS, serangan terhadap jurnalis merupakan serangan terhadap kebebasan pers, yang merupakan salah satu pilar demokrasi.
Dalam pernyataannya, M Nurullah RS menekankan perlunya hukuman seberat-beratnya bagi pelaku kejahatan tersebut. Rabu, 4/4, dia memastikan bahwa Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) akan berjuang untuk keadilan bagi korban. Dia juga menyerukan kepada aparat penegak hukum untuk mengusut kasus ini dengan cermat dan memastikan pelaku serta pihak-pihak terkait mendapat hukuman setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku.
Selain menyoroti perlunya perlindungan lebih lanjut bagi para jurnalis dalam menjalankan tugas mereka, M Nurullah RS juga mendorong adanya langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keamanan dan perlindungan terhadap insan pers dalam menjalankan tugas jurnalistik mereka.
Penusukan terhadap adik dari konsultan hukum DPP PWDPI ini mengingatkan kembali akan rentannya profesi jurnalis dalam menjalankan tugasnya, serta pentingnya dukungan dan perlindungan dari semua pihak untuk menjaga kebebasan pers dan keamanan para peliput berita. eFHa.