Scroll untuk baca artikel
NewsTrending

BSKDN Kemendagri Dorong Inovasi Melalui Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II

28
×

BSKDN Kemendagri Dorong Inovasi Melalui Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Yusharto Huntoyungo, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), mendorong transformasi proyek perubahan menjadi inovasi melalui Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan potensi lokal guna mendukung kemandirian daerah.

Dalam sesi virtual PKN Tingkat II di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Jum’at, (26/4), Yusharto menyatakan, Secara ekonomi, kita membutuhkan investasi, tetapi dengan menggunakan modal pemikiran, kita dapat mempercepat kemandirian daerah melalui inovasi.

Baca Juga  Ditjen Bina Adwil Optimalkan 9 Kawasan Metropolitan untuk Percepat Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Yusharto menekankan bahwa proyek perubahan harus memenuhi kriteria tertentu, termasuk berasal dari ide kreatif peserta, berdasarkan isu terkini, dan mendapat dukungan penuh dari atasan hingga institusi. “Kriteria ini dapat menjadikan hasil pemikiran sebagai terobosan atau langkah inovatif di tempat kerja masing-masing,” tambahnya.

Selain itu, peserta juga diminta memastikan bahwa terobosan yang ditawarkan memiliki dampak positif, memberikan solusi, tidak melanggar sistem yang ada, dan bersifat berkelanjutan. “Berpikir kreatif terlebih dahulu, lalu diikuti dengan infensi dan inovasi,” jelasnya.

Baca Juga  Pelaku UMKM Binaan Di Datangi Babinsa Tipes, Untuk Apa?

Yusharto juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, BSKDN telah menghimpun 28.539 inovasi, dengan harapan partisipasi daerah dalam pelaporan inovasi semakin meningkat pada tahun 2024. BSKDN juga memiliki aplikasi Tuxedovation yang memuat contoh-contoh inovasi dari berbagai daerah, yang dapat diakses oleh Pemerintah Provinsi Sulut untuk menambah pengetahuan terkait inovasi.

Dalam upaya meningkatkan keterlibatan, Yusharto menyatakan bahwa pihaknya akan menyempurnakan aplikasi IID agar setiap peserta PKN TK II dapat menginput proyek perubahan sebagai inovasi. Namun, akan ada konfirmasi dengan pemerintah daerah terkait penilaian IID atau penundaan proyek perubahan untuk peningkatan kematangannya.

Baca Juga  Pelantikan IPJT Purbalingga Terspektakuler Se-Jawa Tengah

Sumber: Puspen Kemendagri, editor: eFHa. 

Kabar Ngetren

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.