Kabar Ngetren/Bogor – Presiden Joko Widodo, didampingi oleh Ibu Iriana, mengunjungi Posyandu Wijaya Kusuma di Kebon Pedes, Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa, (11/6). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau langsung kegiatan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, yang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi angka stunting di Indonesia.
Setibanya di lokasi, Presiden Jokowi langsung mengamati berbagai kegiatan di posyandu tersebut. Kegiatan ini mencakup pendaftaran, penimbangan dan pengukuran berat badan dan tinggi badan, pencatatan, serta penyuluhan kesehatan. Posyandu tersebut juga memiliki dua meja khusus yang baru ditambahkan untuk fokus pada pencegahan stunting dan ketahanan keluarga, menunjukkan inovasi lokal dalam menghadapi masalah stunting.
Meira Sophia, Ketua Pokja 4 PKK Kota Bogor, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan proses yang terpadu mulai dari pendaftaran hingga penyuluhan, dengan tujuan mengoptimalkan pencegahan stunting. “Alhamdulillah masyarakat sangat antusias bahkan sebetulnya ingin berbondong-bondong datang ke tempat ini untuk bertemu dengan Bapak Presiden,” ungkapnya, menandakan antusiasme warga dalam mengikuti program di posyandu.
Kegiatan di Posyandu Wijaya Kusuma menyasar setidaknya 105 bayi dan balita, calon pengantin, serta sejumlah ibu hamil. Meira berharap dengan adanya gerakan serentak ini, angka prevalensi stunting di Indonesia bisa turun secara signifikan.
“Dengan adanya gerakan serentak ini diharapkan pengukuran yang serentak, kemudian intervensi yang serentak di semua lini dan terpadu itu dapat menurunkan angka stunting yang kemudian akan menciptakan generasi yang baik di tahun 2045,” jelasnya.
Warga setempat, seperti Zulaeha yang rutin mengantar cucunya ke posyandu, merasa senang dan termotivasi dengan kehadiran Presiden. “Senang sekali, gerakannya (pencegahan stunting) bagus, teratur, dan rapi,” kata Zulaeha.
Givani, ibu dari anak usia 4 bulan, juga mengapresiasi kegiatan pencegahan stunting di posyandu yang sangat membantu, terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Dengan Gerakan Serentak Pencegahan Stunting ini, pemerintah berharap akan terjadi penurunan signifikan dalam angka prevalensi stunting, dengan target penurunan hingga 14 persen pada tahun 2024. Gerakan ini diharapkan juga membantu menciptakan generasi mendatang yang lebih sehat dan cerdas, menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
Dalam kegiatan tersebut, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Penjabat (Pj.) Wali Kota Bogor Hery Antasari.