Jakarta – Citroën Indonesia mengumumkan kabar menggembirakan bagi para pecinta otomotif di tanah air. Dengan diterbitkannya Surat Persetujuan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia No. 1/KBLBB-CBU/1/OSS/PMDN 2024 kepada PT National Assemblers, Citroën siap mengimpor Citroën Ë-C3 All Electric secara utuh (CBU) dengan bea masuk 0% dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang ditanggung pemerintah.
Ini merupakan langkah besar dalam mendukung transisi ke kendaraan listrik di Indonesia.
Citroën Indonesia, yang berada di bawah naungan Indomobil Group, menjadi merek pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memperoleh persetujuan untuk mengikuti program Battery Electric Vehicle (BEV) dan fasilitas impor secara resmi dari pemerintah.
Citroën Indonesia akan segera mewujudkan komitmen untuk menawarkan Ë-C3 All Electric sebagai kendaraan bertenaga 100% listrik yang terjangkau bagi masyarakat luas.
Mereka juga akan melakukan serah terima unit kendaraan kepada pelanggan yang telah melakukan pesanan sebelumnya. Informasi ini diumumkan melalui unggahan Instagram resmi mereka @citroenidn.
Surat persetujuan ini diterbitkan pada tahun 2024, dan Citroën berencana untuk memanfaatkan fasilitas impor dengan bea masuk 0% dan PPnBM yang ditanggung pemerintah selama masa transisi. Proses ini akan berlangsung hingga produksi Ë-C3 All Electric dalam negeri dimulai maksimal pada tahun 2026.
Program ini berlangsung di Indonesia, dengan Citroën Indonesia sebagai pelaksananya. Kendaraan Citroën Ë-C3 All Electric akan segera tersedia bagi konsumen di seluruh negeri.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Dengan adanya bea masuk 0% dan PPnBM yang ditanggung pemerintah, harga kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau, sehingga diharapkan dapat meningkatkan adopsi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
Citroën Indonesia akan memanfaatkan fasilitas impor kendaraan listrik dengan bea masuk 0% selama masa transisi ini. Mereka juga berencana untuk memulai produksi lokal Ë-C3 All Electric pada tahun 2026. Dalam waktu dekat, pelanggan yang telah memesan kendaraan ini akan segera menerima unit mereka.
Dengan inovasi dan dukungan dari pemerintah, Citroën Indonesia siap menjadi pelopor dalam menghadirkan kendaraan listrik yang terjangkau dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia. (nss)