Kabar Ngetren/Puncak Papua – Pada Kamis, (4/7), anak-anak Kampung Mayuberi kembali meraih harapan baru dengan kehadiran Prajurit Buaya Putih yang menggelar kembali kegiatan mengajar di sekolah darurat setempat. Inisiatif ini merupakan langkah berarti untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat yang sebelumnya terbatas aksesnya ke sekolah formal, karena jarak yang jauh dari kota. Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Puncak, Papua.
Membuka Peluang Pendidikan.
Pos Mayuberi, yang merupakan bagian dari Satgas Buaya Putih, berperan penting dalam mendirikan sekolah darurat ini.
“Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak di Kampung Mayuberi yang sebelumnya tidak memiliki akses ke sekolah formal, karena jarak yang sangat jauh untuk ke kota, dibuatlah sekolah darurat ini,” ungkap Danpos Mayuberi Lettu Inf Yudho.
Sekolah ini dibangun dengan fasilitas sederhana seperti papan tulis, buku, dan alat tulis lainnya. Tenaga pengajar dari Satgas Buaya Putih telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan sebagai tenaga pengajar. Antusiasme dan kegembiraan terpancar dari wajah anak-anak saat menerima pelajaran langsung dari para prajurit.
Menjangkau Anak-anak Pedalaman.
Banyak anak di pedalaman Papua yang belum mendapatkan pendidikan layak, disebabkan oleh berbagai kendala seperti biaya, jarak, dan kebutuhan lainnya. Inisiatif sekolah darurat ini menjadi bukti nyata komitmen Satgas Buaya Putih dalam mencerdaskan anak-anak Papua.
“Selalu ada celah untuk menebar kebaikan dan membuka jalan bagi masa depan,” tambahnya.
Tentang Satgas Buaya Putih.
Satgas Yonif 323/BP Kostrad yang bertugas di wilayah Papua. Mereka tidak hanya berperan dalam keamanan dan ketertiban, tetapi juga aktif dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat melalui berbagai program sosial dan pendidikan.