Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsPendidikanTrending

Bangunan SDN 2 Sukadana Ambruk, Bupati Indramayu Perintahkan Pemeriksaan Konstruksi Sekolah

60
×

Bangunan SDN 2 Sukadana Ambruk, Bupati Indramayu Perintahkan Pemeriksaan Konstruksi Sekolah

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Indramayu – Empat ruangan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sukadana, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, ambruk pada Sabtu, (6/7), sekitar pukul 16.30 Wib. Keempat ruangan yang terdiri dari tiga ruang kelas dan satu ruang guru itu roboh ketika sekolah sedang libur, sehingga tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut.

Upaya pembersihan puing-puing reruntuhan terus dilakukan hingga Minggu sore, (7/7). Pihak sekolah bersama warga setempat, dibantu oleh TNI dan Polisi, bergotong royong menyingkirkan puing-puing dari lokasi kejadian. Selain itu, mereka juga menyelamatkan inventaris sekolah seperti bangku dan meja.

Menurut informasi yang diperoleh dari awak media, peristiwa ambruknya empat ruangan ini terjadi saat wilayah tersebut diguyur hujan deras disertai angin kencang. Intensitas hujan yang tinggi, ditambah dengan tiupan angin kencang, diduga menjadi penyebab ambruknya sebagian gedung sekolah.

Baca Juga  PHBI Kelurahan Mewek Gelar Salat Idul Fitri dengan Toleransi yang Tinggi

Dugaan ini diperkuat oleh kondisi konstruksi bangunan yang menggunakan rangka atap baja ringan dan genting, tanpa plafon, sehingga tidak mampu menahan curah hujan tinggi dan angin kencang.

Gedung sekolah yang dibangun pada tahun 2014 ini diduga tidak kuat menghadapi kondisi cuaca ekstrem tersebut. Bupati Indramayu, Nina Agustina, yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, H. Caridin, menegaskan bahwa langkah pertama yang diambil adalah memastikan keselamatan murid, guru, dan warga sekitar lokasi kejadian.

“Selanjutnya, saya memerintahkan jajarannya agar waktu libur sekolah dimanfaatkan untuk memeriksa kondisi bangunan sekolah,” kata Nina.

Bupati juga meminta semua jajaran untuk mengecek kondisi bangunan sekolah, terutama bangunan yang sudah lebih dari lima tahun.

“Seperti SD Negeri 2 Sukadana ini, dibangun tahun 2014 dan ambruk karena dampak cuaca,” tambah Nina, yang didampingi oleh H. Caridin dan Kepala Bidang Pembinaan SD, Untung Aryanto.

Menurut Untung Aryanto, pihak Dinas Pendidikan sudah menganggarkan pembangunan kembali sekolah yang ambruk ini dalam APBD tahun 2024.

“Selama proses pembangunan nanti, para siswa tetap akan mengikuti pembelajaran dengan cara digilir atau di shift. Saat ini masih dalam masa liburan sekolah,” jelas Untung.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan rutin terhadap kondisi bangunan sekolah, terutama yang sudah berusia lebih dari lima tahun, untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan proses belajar mengajar. Bupati Indramayu juga mengimbau kepada seluruh sekolah di wilayahnya untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem dan segera melaporkan jika terdapat kerusakan pada bangunan sekolah.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.