Kabar Ngetren/Blitar – Dalam upaya melestarikan alam dan menjaga ekosistem di wilayah binaannya, Babinsa Koramil 0808/02 Garum, bersama perangkat desa dan warga setempat, melaksanakan kegiatan penghijauan dengan menanam Pohon Pule dan Pohon Apak di sekitar sumber mata air di Dusun Talok, Desa Pojok, Garum, Blitar.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan serta menghijaukan area sekitar dengan menanam pohon-pohon yang bermanfaat. Pohon Pule dan Pohon Apak dipilih karena dikenal memiliki banyak manfaat, seperti memberikan naungan, menyaring udara, serta menambah keindahan estetika lingkungan. Selain itu, penanaman pohon juga berperan penting dalam mengurangi polusi udara dan menjaga kelestarian ekosistem alam sekitar.
Kerjasama yang erat antara Babinsa Koramil 0808/02 Garum, perangkat desa, dan warga dalam kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi yang baik dalam upaya pelestarian alam dan keberlanjutan lingkungan. Dengan semakin banyak pohon yang ditanam, Desa Pojok diharapkan menjadi lebih hijau, sejuk, dan memberikan banyak manfaat bagi ekosistem serta kesejahteraan masyarakat setempat.
Danramil 0808/02 Garum, Kapten Kav Eko Wahyudiono, menyampaikan pentingnya kesadaran kolektif dan aksi nyata dalam menjaga lingkungan.
“Dengan kesadaran kolektif dan aksi nyata seperti ini, harapannya masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan turut berperan dalam menjaga keberlangsungan alam bagi generasi mendatang,” ujarnya pada Rabu, (17/7).
Kapten Eko Wahyudiono juga berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk melakukan tindakan serupa dalam melestarikan alam dan lingkungan.
“Dengan upaya bersama dan kepedulian terhadap alam, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat, lestari, dan indah untuk dinikmati oleh seluruh masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan penghijauan ini menunjukkan bahwa dengan kerjasama yang baik antara berbagai elemen masyarakat, tujuan untuk melestarikan alam dan menjaga lingkungan dapat tercapai. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi gerakan yang diadopsi oleh komunitas-komunitas lain di berbagai daerah.