Kabar Ngetren/Bandung – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memacu pemerintah daerah (Pemda) di Provinsi Jawa Barat agar meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan mengoptimalkan penggunaan anggaran. Meski realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) relatif bagus, beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat masih berada di bawah rata-rata nasional.
“Nah, saya mendorong supaya pendapatan lebih tingkatkan lagi, di antaranya dengan menghidupkan sektor swasta. Jadi dibuat baik untuk pengusaha, bukan hanya besar, sedang, kemudian menengah, kecil, dan termasuk yang pedagang harian ultra mikro,” ujar Mendagri usai memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Kepala Daerah se-Jawa Barat, di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/7).
Mendagri mendorong kepala daerah agar terus berupaya menghidupkan sektor swasta dengan membuat birokrasi pelayanan yang tidak berbelit-belit dan memberikan akses perbankan kepada pelaku usaha. Terlebih, Bank Daerah Jawa Barat merupakan salah satu bank yang dinilai paling sehat di Indonesia.
“Otomatis ini juga bisa jadi peluang untuk memberikan kredit dengan biaya ringan kepada yang kurang mampu,” tambahnya.
Bila sektor swasta hidup, lanjut Mendagri, maka akan berdampak pada meningkatnya retribusi maupun pendapatan dari pajak. Dengan demikian, PAD yang diterima juga akan meningkat, sehingga tidak terlalu bergantung pada dana transfer pemerintah pusat.
“Dana transfer ini kalau nanti terlalu mengandalkan dari pusat, kalau ada pendapatan pusat berkurang otomatis nanti akan dipotong di daerah,” ujarnya.
Selain itu, Mendagri menekankan agar Pemda di Provinsi Jawa Barat dapat menggunakan anggaran secara efisien. Mendagri meminta agar realisasi belanja tidak menumpuk di akhir tahun, tetapi dibuat target per tiga bulan atau empat bulan. Ini penting dilakukan untuk menjaga peredaran uang di masyarakat, yang pada gilirannya akan mendorong sektor swasta sekaligus memperkuat daya beli masyarakat. Terlebih, kuatnya daya beli akan meningkatkan konsumsi rumah tangga.
“Kalau konsumsi rumah tangganya turun, maka pertumbuhan ekonominya melamban artinya. Oleh karena itulah belanjanya harus efisien, pendapatannya harus ditingkatkan,” ujarnya.
Mendagri juga menekankan pentingnya Pemda di Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai program pendidikan maupun kesehatan.
“Kalau generasi muda Jawa Barat ini terlatih, terdidik, punya keahlian, sehat, maka otomatis ini akan menjadi modal yang sangat penting untuk membangun Jawa Barat, sambil tentunya kita membuka lapangan kerja,” tandasnya.