Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsPendidikanTrending

GMNI Kendari Gelar FGD: Cerdas Bermedia untuk Mencegah Hoax, Isu SARA, dan Hate Speech di Sultra

95
×

GMNI Kendari Gelar FGD: Cerdas Bermedia untuk Mencegah Hoax, Isu SARA, dan Hate Speech di Sultra

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Kendari – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Kendari mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Cerdas Bermedia untuk Mencegah Berita Hoax, Isu SARA, dan Hate Speech di Sulawesi Tenggara” di Hotel Imperial Kendari, Kamis, (25/7).

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pembicara ternama, termasuk Dirkrimsus Polda Sultra Kombes Pol. Bambang Wijanarko, S.I.K., S.H., M.H., Akademisi Universitas Halu Oleo Dr. M. Najib Husain, S.Sos., M.Si., Kepala Dinas Kominfo Dr. M Ridwan Badallah, S.Pd., M.M., serta Ketua Program Studi Jurnalistik FISIP Universitas Halu Oleo Marsia Sumule G, S.Sos., M.I.Kom.

Ketua DPC GMNI Kota Kendari, Sahril, mengajak generasi muda untuk bijak dalam menggunakan media sosial guna mencegah penyebaran berita hoax dan isu SARA yang dapat memicu konflik di tengah masyarakat.

“Ada banyak pengguna medsos di kalangan muda, dan kecepatan menyalurkan informasi tanpa mengecek kebenarannya dapat menjadi polemik. Saya mengajak generasi muda agar waspada dalam menggunakan medsos dan tidak menyebarkan informasi jika belum diketahui kebenarannya,” ujarnya.

Dosen Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (UHO), Dr. M. Najib Husain, menekankan pentingnya mengantisipasi ujaran kebencian menjelang pilkada serentak di Sultra.

“Untuk mewujudkan pilkada Sultra yang aman dan damai, saya mengajak masyarakat agar tidak menyebarkan kebencian. Mari kita jadikan pilkada ini sebagai momentum pesta rakyat yang sukses,” katanya.

Sementara itu, Ketua Prodi Jurnalistik FISIP UHO, Marsia Sumule, mengajak para jurnalis muda untuk tidak memproduksi berita provokatif atau tidak bertanggung jawab.

“Mari kita ciptakan situasi kondusif dalam pemberitaan sehingga berita yang muncul dapat memberikan edukasi kepada masyarakat,” tuturnya.

Marsia juga berharap agar kepolisian dapat mengantisipasi dan memberikan sanksi tegas kepada pengguna medsos yang menyebarkan informasi hoax.

Kegiatan FGD ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan literasi media di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menciptakan lingkungan informasi yang sehat dan kondusif.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.