Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineInternasionalNewsTrending

Indonesia Dorong Kolaborasi untuk Perkotaan Cerdas di Discussion Conference ASCN

81
×

Indonesia Dorong Kolaborasi untuk Perkotaan Cerdas di Discussion Conference ASCN

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Luang Prabang – Indonesia, melalui Kementerian Dalam Negeri yang berperan sebagai Shepherd ASEAN Smart City Network (ASCN), menggarisbawahi pentingnya kemitraan seluruh stakeholder dalam mewujudkan kota-kota cerdas, berkelanjutan, dan berketahanan. Hal ini disampaikan oleh Plh. Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri Dr. Drs. Amran, MT dalam Discussion Conference ASCN yang digelar pada Rabu, (31/7), di Luang Prabang, Laos.

Dalam sambutannya pada sesi panel ke-3 dengan tema “Forging Partnerships to Spearhead Smart and Sustainable Urban Development in ASEAN,” Amran menekankan peran penting kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, serta mitra internasional. Ia menyebutkan bahwa kemitraan kolaboratif, baik di sektor publik maupun swasta, melalui ASCN dan platform relevan lainnya, dapat membawa solusi dan nilai lebih bagi pengembangan kota cerdas.

“Kemitraan yang melibatkan sektor publik dan swasta sebagai pemangku kepentingan yang lebih luas sangat penting. Ini dapat membantu menghadirkan solusi yang lebih baik dalam pengembangan kota cerdas,” ujar Amran.

Discussion Conference merupakan bagian dari pertemuan tahunan ke-7 ASCN Annual Meeting 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang inisiatif perkotaan cerdas dan berkelanjutan di tingkat nasional, regional, dan global. Acara ini juga berfungsi sebagai forum untuk bertukar praktik baik dan pelajaran yang dipetik dalam menerapkan solusi cerdas untuk mengatasi masalah perkotaan di kota-kota ASEAN.

Amran menambahkan, sejak didirikan, ASCN telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dengan sekitar 50 proyek yang dikembangkan dan 40 kemitraan yang terjalin. Ini mencakup berbagai dukungan seperti pengembangan kapasitas, berbagi pengetahuan, dan bantuan teknis.

“Sebagai Shepherd ASCN, Indonesia berkomitmen untuk mendorong pembangunan perkotaan yang cerdas, berkelanjutan, dan berketahanan. Inisiatif ini penting dalam upaya regional untuk meningkatkan konektivitas dan ketahanan kawasan ASEAN di tengah lanskap geopolitik dan geoekonomi global,” jelas Amran.

Discussion Conference ini juga menghadirkan kontribusi dari pemerintah daerah Indonesia yang merupakan anggota ASCN. Kota Makassar mempresentasikan program Lorong Wisata yang mencakup 21 konten, termasuk keamanan pangan, pengendalian inflasi, ekonomi sirkular, pertanian kota, taman kota, mitigasi sosial, destinasi wisata baru, dan pengembangan UMKM, dengan melibatkan dan memberdayakan masyarakat setempat.

Sementara itu, Kabupaten Banyuwangi memperkenalkan program Smart Kampung yang didukung oleh MLIT Jepang. Program ini meliputi pengembangan aplikasi seperti Road Manager, yang memetakan kondisi jalan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI), serta Bike Sharing, yang menyediakan layanan digitalisasi pemetaan rute bersepeda melalui destinasi wisata di Banyuwangi.

Dengan berbagai inisiatif ini, Indonesia berupaya mendorong kemajuan kota-kota di ASEAN menuju era perkotaan cerdas dan berkelanjutan.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.