Kabar Ngetren/Majalengka – TNI Angkatan Darat (AD) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui program Panen Raya Jagung yang berlangsung di Majalengka, Jawa Barat, pada Senin, (5/8). Acara ini menjadi bukti nyata kepedulian TNI AD dalam mendukung ketersediaan pangan dan air di tengah ancaman El Nino.
Program ini diinisiasi oleh Yayasan Persada Akmil 92 dan diresmikan oleh Asisten Intelijen (Asintel) Kasad Mayjen TNI Drajad Brima Yoga, yang mewakili Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. Acara berlangsung di Desa Cihaur, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka.
Asintel Kasad mengungkapkan bahwa program ketahanan pangan di Majalengka akan mencakup penanaman tanaman pangan dan palawija di lahan seluas 300 hektar secara bertahap, dengan 60 hektar yang telah ditanami.
“Di seluruh Indonesia, kita sudah menanam di ribuan hektar lahan. Di Majalengka sendiri, kita rencanakan 300 hektar, dan yang sudah ditanami adalah 60 hektar,” ujar Mayjen Drajad Brima Yoga.
Selain peluncuran program Ketahanan Pangan, acara ini juga dirangkaikan dengan peletakan prasasti untuk sumur bor dan pipanisasi, yang akan mendukung kebutuhan sehari-hari masyarakat serta pertanian dan perkebunan setempat.
TNI AD sendiri telah membangun 2.664 sumur bor di seluruh Indonesia. Tujuan mulia ini adalah untuk memastikan keberlanjutan pertanian dan perkebunan serta meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat.
Dalam acara tersebut, juga diberikan bantuan sosial, bibit ikan kepada masyarakat sekitar, dan pelepasan burung hantu untuk membasmi hama tikus yang sangat merugikan pertanian.
Dukungan Sosial dan Ekologis.
Selain aspek ketahanan pangan, TNI AD juga memperhatikan aspek sosial dan ekologis. Bantuan sosial yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban masyarakat setempat, sementara pelepasan burung hantu adalah langkah ekologis yang efektif untuk mengendalikan populasi hama tikus secara alami.
Kolaborasi dan Komitmen Berkelanjutan.
Program ini tidak hanya menunjukkan komitmen TNI AD terhadap ketahanan pangan, tetapi juga kolaborasi yang kuat antara militer dan masyarakat sipil. Dengan berjalannya program ini, diharapkan ketahanan pangan di Majalengka dan sekitarnya dapat terus terjaga, bahkan di tengah tantangan perubahan iklim.
Panen Raya Jagung di Majalengka merupakan langkah strategis TNI AD dalam memastikan ketahanan pangan nasional. Dengan program-program seperti ini, TNI AD menunjukkan perannya yang lebih dari sekadar pertahanan, tetapi juga sebagai pilar penting dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.