Kabar Ngetren/Sidoarjo – Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur menggelar Orientasi BKB KIT Stunting dan Orientasi Penggunaan KKA di Hotel Fave Sidoarjo pada Senin dan Selasa, (5-6/8). Acara ini dihadiri oleh kader BKB dari empat kabupaten, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Penanggung Jawab Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Jatim, Harijono, menyampaikan apresiasi kepada semua kader yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam kegiatan ini.
“Ucapan terima kasih kepada semua kader yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini menandakan komitmen yang sangat besar,” ujar Harijono.
Kegiatan ini bertujuan sebagai langkah awal dalam memantau perkembangan anak sejak usia dini dengan menggunakan BKB KIT Stunting dan KKA. Harijono menjelaskan bahwa dengan alat ini, pihaknya dapat mendeteksi potensi stunting pada balita sejak awal.
“Usia dini adalah periode emas yang sangat krusial, dan keberhasilannya menentukan kualitas anak di masa depan,” ungkapnya.
KKA berisi petunjuk-petunjuk sederhana untuk orang tua atau pengasuh guna menuntun anak dalam memaksimalkan potensi perkembangan mereka dengan stimulasi yang tepat sesuai usia. Harijono menjelaskan bahwa KKA dapat digunakan untuk memantau perkembangan anak secara bertahap setiap bulan dari usia 0 hingga 72 bulan.
Lebih lanjut, Harijono menekankan pentingnya pendampingan anak pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai prioritas utama untuk mengetahui kondisi perkembangan anak secara efektif.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi para kader dalam mendukung perkembangan anak dan mencegah masalah stunting sejak dini, dengan tujuan akhir meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Jawa Timur.