Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsTrending

Kemendagri Dorong Harmonisasi Kebijakan Pusat dan Daerah untuk Ketahanan Pangan di Merauke

238
×

Kemendagri Dorong Harmonisasi Kebijakan Pusat dan Daerah untuk Ketahanan Pangan di Merauke

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan pentingnya sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Merauke memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan nasional, sehingga upaya optimalisasi sumber daya alamnya menjadi sangat penting guna mendukung ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.

Dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Ketahanan Pangan yang digelar di Hotel Mulia Jakarta pada Senin, (7/10), Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), Yusharto Huntoyungo, menyampaikan bahwa kolaborasi yang harmonis antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan. Rakor tersebut diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan program ketahanan pangan yang terintegrasi, khususnya di wilayah Merauke.

Yusharto, yang mewakili Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, menekankan pentingnya kebijakan yang sinkron agar program-program ketahanan pangan dapat berjalan secara efektif dan mencapai tujuan jangka panjang.

“Diperlukan sinkronisasi dan harmonisasi antara pusat dan daerah untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan pengembangan ketahanan pangan ini,” ujar Yusharto.

Merauke memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu sentra produksi pangan nasional. Optimalisasi potensi ini, menurut Yusharto, bisa dilakukan melalui identifikasi potensi lokal dan penguatan peran petani setempat, terutama orang asli Papua (OAP). Program ketahanan pangan juga harus mencakup akses terhadap teknologi pertanian modern dan peningkatan infrastruktur, seperti irigasi, transportasi, dan distribusi pangan.

“Pentingnya keterlibatan orang-orang asli Papua dalam pengelolaan pertanian sebagai urusan konkuren sangat mendukung optimalisasi hasil pertanian dalam program ketahanan pangan,” tambah Yusharto.

Baca Juga  Pembacokan Kades Dawuhan di Purbalingga: Pelaku Diduga ODGJ, Polisi Bertindak Cepat

Yusharto juga menegaskan bahwa setiap program ketahanan pangan harus terintegrasi dalam perencanaan dan penganggaran daerah. Tanpa perencanaan yang matang dan dukungan dari semua pihak, program ketahanan pangan tidak akan berjalan maksimal.

Untuk memastikan keberhasilan program ini, Yusharto mengatakan bahwa Kemendagri berkomitmen untuk terus melakukan koordinasi lintas kementerian/lembaga (K/L) terkait. Kemitraan yang kuat antar pihak diyakini akan mempercepat realisasi program ketahanan pangan di Papua Selatan.

“Kami siap melakukan koordinasi dengan K/L terkait dan berharap akan dibentuk tim lintas komponen untuk mendampingi pembangunan berkelanjutan di Papua Selatan, khususnya Kabupaten Merauke,” tegas Yusharto.

Baca Juga  Mengenal Rizki Natakusumah, Suami Beby Tsabina: Sosok Inspiratif yang Disorot Netizen

Upaya harmonisasi kebijakan pusat dan daerah ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan nasional yang tangguh dan berkelanjutan. Kabupaten Merauke, dengan segala potensinya, diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam ketahanan pangan Indonesia. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah di wilayah ini tidak hanya akan mendukung kebutuhan pangan dalam negeri, tetapi juga berpotensi mengangkat kesejahteraan petani lokal dan meningkatkan kemandirian pangan di Papua Selatan.

Dengan langkah-langkah yang terencana dan sinergi yang kuat, Merauke siap berkontribusi sebagai salah satu lumbung pangan utama Indonesia.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.