Kabar Ngetren/Surakarta – Laga panas Derby Mataram antara Persis Solo melawan PSS Sleman pada Minggu, (3/11), akan berlangsung dengan kebijakan tanpa suporter tim tamu. Polresta Surakarta resmi melarang kehadiran suporter dari PSS Sleman di Stadion Manahan. Kebijakan ini diambil sebagai upaya menjaga ketertiban dan keamanan, sesuai dengan regulasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Kapolresta Surakarta, Kombel Pol Iwan Saktiadi, SIK., MH., M.Si., mengonfirmasi bahwa larangan ini didasarkan pada aturan PSSI yang tidak memperbolehkan suporter tim tamu hadir dalam laga tandang.
“Ketentuan ini adalah pedoman dalam penyelenggaraan Liga 1 dan liga lainnya. Hingga saat ini, suporter dari tim tamu memang tidak diizinkan untuk hadir,” jelas Kombel Pol Iwan.
Meski begitu, suporter Laskar Sambernyawa dari Persis Solo akan diperbolehkan mendukung langsung tim kesayangan mereka di Stadion Manahan. Namun, pihak kepolisian dan panitia telah mengadakan pertemuan teknis (TM) dengan koordinator suporter PSS Sleman untuk memastikan aturan ini dijalankan dengan baik dan tidak terjadi pelanggaran.
“Meskipun antara kedua suporter memiliki hubungan baik, kita tetap mengikuti aturan PSSI yang hingga kini belum mengizinkan kehadiran suporter tim tamu,” tambahnya.
Polresta Surakarta akan mengerahkan sekitar 500 personel gabungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satpol PP untuk memastikan keamanan selama pertandingan berlangsung. Pengamanan ini akan difokuskan di titik-titik strategis sekitar Stadion Manahan untuk mencegah potensi kerusuhan.
Meskipun tidak ada penyekatan khusus, Kapolresta Surakarta memastikan adanya pemeriksaan ketat di pintu masuk stadion guna mengantisipasi masuknya suporter PSS Sleman ke area pertandingan. Langkah ini diambil sebagai bentuk pencegahan agar suporter tamu tidak hadir di dalam stadion.
“Koordinator suporter telah menyatakan tidak akan hadir di Stadion Manahan, sehingga penyekatan khusus tidak diperlukan. Namun, kami tetap melakukan antisipasi di pintu masuk untuk mencegah potensi pelanggaran,” ujar Kombel Pol Iwan.
Selain mengerahkan personel gabungan, panitia pelaksana pertandingan juga akan dibantu oleh tim steward yang akan bertugas memastikan ketertiban di dalam stadion. Tim steward ini akan bekerja sama dengan aparat keamanan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan selama pertandingan berlangsung.
“Kami berharap dengan adanya pengamanan maksimal dan dukungan dari panitia pelaksana, pertandingan ini dapat berjalan lancar tanpa gangguan. Suporter tuan rumah juga diimbau untuk menjaga suasana agar tetap kondusif,” tutup Kapolresta Surakarta.
Langkah-langkah pengamanan ini diambil sebagai bentuk pencegahan dan komitmen untuk memberikan pengalaman menonton yang aman bagi para suporter yang hadir. Dengan adanya kebijakan larangan suporter tamu ini, diharapkan Derby Mataram dapat berlangsung dengan tertib, mengedepankan semangat sportivitas dan kebersamaan.