Kabar Ngetren/Bogor – Kementerian Transmigrasi menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Asta Cita demi mencapai visi Indonesia Emas 2045. Dengan fokus pada pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, Kementerian Transmigrasi berperan aktif mewujudkan tujuan besar ini. Pernyataan ini disampaikan Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi saat ditemui usai menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Daerah di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, (7/11).
Rakornas yang dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto ini dihadiri oleh seluruh kepala daerah, perwakilan kementerian, badan, dan lembaga negara. Dengan tema “Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045”, acara ini menjadi momentum penting untuk merumuskan langkah bersama dalam mewujudkan visi besar bangsa.
Viva Yoga mengungkapkan bahwa sejak dilantik, Kementerian Transmigrasi langsung bergerak cepat. Salah satu langkah awal adalah menerima aspirasi dari berbagai organisasi masyarakat, termasuk Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (PATRI). Selain itu, bersama Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, pihaknya juga mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk untuk membahas isu strategis transmigrasi di Papua.
“Kami harus memastikan informasi yang ada mengenai transmigrasi di sana akurat dan lengkap,” ujar Viva Yoga.
Viva Yoga juga menjelaskan bahwa kementeriannya telah menggelar dua kali rapat kerja dengan Komisi V DPR. Dalam pertemuan ini, mereka menerima apresiasi atas penyelesaian rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan hasil pemeriksaan semester II yang dilakukan oleh BPK.
“Ini menjadi bukti kerja keras kami di kementerian,” tambahnya.
Kementerian Transmigrasi terus mempererat kerja sama dengan kementerian dan badan terkait, pemerintah daerah, serta DPR. Program-program prioritas seperti revitalisasi kawasan transmigrasi lokal dan percepatan fasilitasi sertifikat hak milik (SHM) untuk tanah transmigrasi menjadi perhatian utama.
“Kami ingin memastikan kawasan transmigrasi memiliki akses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang layak,” tegas Viva Yoga.
Lebih lanjut, Kementerian Transmigrasi dan DPR sepakat meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya transmigrasi baik di daerah asal maupun tujuan. Menurut Viva Yoga, langkah ini bertujuan menghapus stigma negatif sekaligus memperkenalkan manfaat dari program transmigrasi yang dirancang untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Dalam pernyataannya, Viva Yoga optimistis bahwa arahan Presiden Prabowo dapat diwujudkan dengan tepat sasaran. Ia yakin kerja keras dan sinergi yang terjalin saat ini menjadi modal kuat untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Kami berkomitmen untuk membawa perubahan positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkas mantan Presidium KAHMI tersebut.