Kabar Ngetren/Jakarta – Wakil Menteri Transmigrasi (Wamen Trans), Viva Yoga Mauladi, menegaskan bahwa program transmigrasi tidak hanya sebatas memindahkan penduduk. Program ini bertujuan menciptakan kemakmuran, kesejahteraan, dan pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi. Rabu, (20/11).
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Transmigrasi (Kementrans) aktif menjalin kemitraan strategis, salah satunya dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Kunjungan Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman, dan Wamen Trans, Viva Yoga, ke Kantor Kementerian Investasi menjadi titik awal penjajakan kemitraan. Mereka diterima oleh Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani dan Wakil Menteri Investasi Todotua Pasaribu.
Menurut Viva Yoga, kemitraan ini sangat strategis, terutama dengan adanya potensi lahan seluas 3,2 juta hektare yang dimiliki Kementrans. Lahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai sektor, seperti: Perkebunan, Hortikultura, dan Pertambangan.
“Dengan optimalisasi lahan, kawasan transmigrasi akan memiliki nilai tambah ekonomi yang signifikan. Selain itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga dapat meningkat,” jelas Viva Yoga.
Viva Yoga menambahkan, kemitraan dengan Kementerian Investasi harus ditindaklanjuti dengan menggandeng investor. Kehadiran investor diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, baik transmigran maupun penduduk lokal.
“Ini adalah langkah strategis untuk revitalisasi transmigrasi. Dengan investasi, kawasan transmigrasi bisa berkembang pesat,” ujar Viva Yoga.
Viva Yoga juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat transmigrasi dan persiapan legalisasi lahan.
“Kita siapkan lahan, potensi, dan surat-suratnya agar kemitraan berjalan lancar,” katanya.
Langkah ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigrasi secara berkelanjutan.