Scroll untuk baca artikel
BeritaNasional

Pemecahan Rekor MURI: Pemakaian Sarung Tenun Batik Terbanyak oleh ASN Indramayu

44
×

Pemecahan Rekor MURI: Pemakaian Sarung Tenun Batik Terbanyak oleh ASN Indramayu

Sebarkan artikel ini
Pemecahan Rekor MURI: Pemakaian Sarung Tenun Batik Terbanyak oleh ASN Indramayu

Indramayu, Jawa Barat – Ribuan Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kabupaten Indramayu berhasil mencatatkan sejarah baru dengan memecahkan Rekor MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) sebagai penyelenggara pemakaian sarung tenun batik terbanyak.

Kegiatan ini digagas oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat dan menjadi momentum penting dalam mendukung produk lokal.

Bertempat di Alun-Alun Puspawangi, Jumat (22/11/2024), acara tersebut berlangsung meriah secara hybrid. Tidak hanya dihadiri ribuan ASN, kegiatan ini juga melibatkan Pj. Bupati Indramayu, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si, bersama jajaran Forkopimda serta pejabat Pemkab Indramayu.

Baca Juga  Danrem 074/Warastratama Hadiri Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap IV Boyolali

Rekor ini merupakan langkah konkret mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

Pemecahan Rekor MURI: Pemakaian Sarung Tenun Batik Terbanyak oleh ASN Indramayu

Selain itu, acara ini dirancang untuk melestarikan serta mempromosikan kain sarung Majalaya, salah satu produk unggulan Jawa Barat.

“Terima kasih kepada seluruh ASN yang telah berpartisipasi. Kegiatan ini adalah langkah awal untuk mempromosikan produk lokal kita,” ungkap Pj. Bupati Indramayu, Dedi Taufik.

Baca Juga  PT Labda Anugerah Tekstil Raih Dua Rekor MURI dan Sertifikasi OEKO TEX STeP

Menurut Plt. Kepala Dinas DPMD, H. Jajang Sudrajat, sekitar 1.500 ASN dari berbagai dinas di Indramayu terlibat dalam kegiatan ini.

Ia menjelaskan bahwa acara tersebut tidak hanya mendukung program pemerintah tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan para pelaku UMKM, khususnya di sektor tenun batik.

“Setiap tanggal 22 di Provinsi Jawa Barat, ASN wajib mengenakan pakaian bernuansa santri. Momentum ini kami manfaatkan untuk mensosialisasikan sarung tenun, sekaligus memberikan dampak positif bagi UMKM. Harapannya, produksi dan pendapatan industri tenun batik dapat meningkat,” jelasnya.

Baca Juga  Satgas Yonkav 6/Naga Karimata Bantu Masyarakat Bangun Rumah Pastor di Desa Tasinifu NTT

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan ekonomi lokal, khususnya UMKM.

 

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.