Kabar Ngetren/Purbalingga – Kebakaran melanda sebuah kios yang juga difungsikan sebagai bengkel bubut di Desa Bukateja, Purbalingga, pada Minggu pagi, (24/11). Kejadian ini menjadi perhatian warga sekitar setelah asap tebal terlihat membumbung dari lokasi.
Menurut laporan, kebakaran pertama kali diketahui oleh warga yang melintas di depan kios tersebut. Warga segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Bukateja. Polisi bersama tim pemadam kebakaran langsung menuju lokasi untuk melakukan pemadaman.
Kapolsek Bukateja, Iptu Dono Hendarto, mengungkapkan bahwa kios tersebut milik Wahyudi (31), warga Desa Kutawis, Bukateja. Kebakaran terjadi sekitar pukul 08.05 WIB.
“Kami menerima laporan dari masyarakat, kemudian anggota segera ke lokasi dan menghubungi pemadam kebakaran,” jelasnya.
Saksi mata, Imam Taufik Hidayah (39), warga Desa Bukateja, menjadi orang pertama yang melihat kejadian ini. Saat melintas, ia melihat asap keluar dari dalam kios yang saat itu dalam keadaan tertutup. Imam bersama warga sekitar membuka paksa pintu rolling door dan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.
Pemadaman berhasil dilakukan setelah satu unit mobil pemadam kebakaran dan satu mobil tangki air tiba di lokasi.
“Api baru benar-benar padam setelah tim pemadam bekerja di lokasi,” kata Kapolsek.
Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada instalasi dispenser yang berada di dalam kios. Percikan api tersebut kemudian menyambar dan membakar bagian dalam bangunan.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena saat kebakaran, kios dalam keadaan kosong. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai Rp15 juta, dengan bangunan ukuran 4 x 9 meter beserta perabot di dalamnya hangus terbakar,” ungkap Iptu Dono.
Kapolsek Bukateja mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi korsleting listrik yang dapat memicu kebakaran.
“Pastikan peralatan listrik dicabut saat meninggalkan rumah atau kios untuk mencegah hal serupa terjadi,” pesannya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam penggunaan instalasi listrik, terutama di area tempat usaha. Dengan langkah pencegahan yang tepat, risiko kebakaran dapat diminimalisir.