Kabar Ngetren/Jakarta – Kolaborasi penting terjadi saat Menteri Transmigrasi Ifitah Sulaiman Suryanagara dan Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi berkunjung ke Kantor Kementerian Koperasi. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Menteri Koperasi Budi Arie dan Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, menandai dimulainya kemitraan strategis untuk membangun koperasi di kawasan transmigrasi.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Plt. Sekjen Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi dan Plt. Sekjen Kementerian Transmigrasi Danton Ginting Munthe, berbagai agenda penting dibahas.
Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menjelaskan fokus utama pertemuan adalah meningkatkan eksistensi koperasi sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional, khususnya di 152 kawasan transmigrasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kawasan transmigrasi telah menjadi lumbung pangan nasional yang memproduksi beras, jagung, dan kedelai. Untuk lebih memberdayakan petani di kawasan ini, koperasi menjadi solusi utama,” ujar Viva Yoga di Jakarta, Selasa, (26/11).
Pendirian koperasi di kawasan transmigrasi diharapkan mampu memfasilitasi kebutuhan petani, mulai dari distribusi pupuk hingga penjualan hasil panen dengan harga yang menguntungkan.
“Kami mendorong kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) untuk mendirikan koperasi. Hal ini akan memastikan para petani mendapatkan akses langsung ke sarana produksi seperti pupuk dan pembiayaan,” tambah Viva Yoga.
Lebih lanjut, Kementerian Koperasi menyatakan kesiapannya untuk mendukung pembiayaan koperasi di kawasan transmigrasi melalui LPDB-KUMKM. Dengan akses pembiayaan yang mudah, koperasi dapat memperkuat daya saing petani dan meningkatkan kesejahteraan transmigran serta masyarakat sekitar.
“Kemitraan ini menjadi langkah konkret untuk menciptakan kawasan ekonomi baru yang tumbuh dari wilayah transmigrasi,” ungkap Viva Yoga.
Kolaborasi antara dua kementerian ini diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat sekaligus memperkuat peran koperasi dalam perekonomian nasional.
Kemitraan antara Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Koperasi ini menjadi tonggak penting dalam pemberdayaan kawasan transmigrasi. Dengan dukungan koperasi yang dikelola secara profesional, para transmigran diharapkan tidak hanya menjadi produsen pangan utama tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara berkelanjutan.