Kabar Ngetren/Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah (Ditjen Bina Keuda) menggelar Webinar Keuda Update Seri ke-57 bertajuk “Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sampah Nasional Melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)”. Acara ini diselenggarakan secara hybrid dari Hotel Grand Mercure Jakarta Kemayoran pada Selasa, (3/12).
Webinar ini bertujuan untuk memberikan wawasan strategis dalam pengelolaan sampah melalui BLUD sebagai upaya meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan transparansi layanan publik. Dalam sambutannya, Plh. Direktur BUMD, BLUD, dan BMD Budi Ernawan menyampaikan bahwa keberadaan BLUD dapat menjadi solusi strategis dalam membantu perangkat daerah memberikan pelayanan yang lebih profesional dan berkelanjutan.
“BLUD mampu memberikan layanan publik yang lebih adaptif, fleksibel, dan akuntabel. Dalam pengelolaan sampah, prinsip keadilan, kepatutan, dan manfaat tetap menjadi prioritas utama,” ujar Budi.
Menurut Budi, keberhasilan pengelolaan sampah bergantung pada beberapa faktor utama, yaitu:
1. Sarana dan Prasarana yang memadai, termasuk pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.
2. Sumber Daya Manusia (SDM) yang kapabel baik dari sisi jumlah maupun kompetensi.
3. Pendanaan yang Optimal, untuk mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
4. Sistem Reward and Punishment yang efektif untuk meningkatkan kinerja.
5. Pemberdayaan Masyarakat, guna mendorong kesadaran dan peran aktif dalam pengelolaan sampah.
Budi juga menekankan pentingnya sistem kelembagaan dengan manajemen profesional untuk mengatur dan mengembangkan berbagai aspek tersebut. Sistem BLUD dinilai sebagai strategi kebijakan yang efektif untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan publik.
“Momentum ini harus dimanfaatkan oleh perangkat daerah untuk menciptakan pengelolaan sampah yang fleksibel, inovatif, dan tetap mengedepankan akuntabilitas,” tambahnya.
Budi berharap manajemen BLUD mampu bertransformasi dengan mengedepankan prinsip efisiensi, value for money, serta pemberdayaan SDM yang inovatif dan berjiwa entrepreneurship. Ia juga mengingatkan pentingnya kesamaan persepsi dalam implementasi BLUD melalui pendampingan, asistensi, dan sosialisasi pedoman pengelolaan keuangan BLUD.
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber, termasuk perwakilan dari Kedutaan Besar Denmark, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Unit Pengelola Sampah Terpadu BLUD Bantar Gebang. Webinar ini diikuti oleh 370 peserta secara luring dan daring, termasuk ASN Kemendagri, Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup dari berbagai daerah.