Scroll untuk baca artikel
BeritaDaerahEkonomi

DKPP dan K-KDC Gelar Rembug Terbuka Brigade Pangan Klaster Desa Cendekia ICMI

76
×

DKPP dan K-KDC Gelar Rembug Terbuka Brigade Pangan Klaster Desa Cendekia ICMI

Sebarkan artikel ini

Indramayu – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) bersama Koperasi Kencana Darma Cendekia (K-KDC) menyelenggarakan acara Rembug Terbuka Brigade Pangan Klaster Desa Cendekia ICMI dengan tema “Bersama Kita Wujudkan Swasembada Pangan.”

Acara ini berlangsung sukses di Aula Nyi Endang Darma, Universitas Wiralodra, Indramayu, pada Selasa (10/12/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Forkopimda Kabupaten Indramayu, para petani milenial, mahasiswa Universitas Wiralodra, Kepala Dinas DKPP Drs. H. Sugeng Heryanto, M.Si, Sekretaris Daerah Indramayu Ir. H. Aep Surahman, Rektor Universitas Wiralodra Dr. Ujang Suratno, S.H., M.Si, Ketua ICMI Orda Indramayu Dr. Ahmad Syadzali, M.Ed., Direktur Eksekutif Indramayu Institute Drs. KH. Syarofin Arba, M.A., Kepala Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi Sukim Supandi, S.Sos., M.M., Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Lembang Dr. Tri Hastini, S.P., M.S., serta penggagas K-KDC sekaligus Ketua Dewan Pakar K-KDC Dr. Marwah Daud Ibrahim. Para anggota DPRD Kabupaten Indramayu juga turut hadir.

Baca Juga  Kapolres Purbalingga Tinjau Pengamanan Gudang Logistik Pilkada 2024

Rektor Universitas Wiralodra, Dr. Ujang Suratno, S.H., M.Si, menyatakan dukungan penuh universitas terhadap program ini. “Universitas Wiralodra berkomitmen mencetak generasi petani milenial atau petani modern yang siap mendukung program ini,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Drs. H. Sugeng Heryanto, M.Si, menjelaskan bahwa Kabupaten Indramayu memiliki lahan pertanian seluas hampir 125.000 hektare dengan produksi gabah mencapai 1,49 juta ton, menjadikannya salah satu penghasil gabah terbesar di Indonesia.

Baca Juga  Update Tiket Wisata ke Curug Cipanas: Operasional 24 Jam Nonstop

“Program swasembada pangan ini dianggap krusial dan akan diterapkan di beberapa wilayah seperti Cikedung, Lelea, Tukdana, Bangodua, dan Widasari,” tambah Sugeng.

Ketua Dewan Pakar K-KDC, Dr. Marwah Daud Ibrahim, menyampaikan bahwa tujuan acara ini adalah menjadikan Indramayu sebagai pilot project swasembada pangan.

“Jika ada 1.200 hektare lahan, maka 1.000 hektare bisa dibagi menjadi satu klaster dengan skala ekonomi yang dibutuhkan. Program ini juga akan melibatkan 149.000 petani di 309 desa,” jelasnya.

Baca Juga  PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) Catat Peningkatan Penjualan 20,18% di Tahun 2023

Ia menambahkan bahwa integrasi dinas terkait sejak 2021 telah membantu menyatukan pengelolaan kebutuhan pangan secara efektif.

Pada 2023, pemerintah daerah telah mencetak hampir 1.000 petani milenial. Program ini diharapkan terus berkembang dan sukses, mendukung pertanian modern serta menyambut era swasembada pangan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, khususnya di Kabupaten Indramayu. (Thoha/Dr).

 

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.