Kabar Ngetren/Indramayu – Setiap tanggal 12 Desember menjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Peringatan Hari Bhakti Transmigrasi ke-74 menjadi pengingat akan jasa para pionir yang berjuang untuk pemerataan pembangunan di negeri ini.
Hari Bhakti Transmigrasi ditetapkan untuk mengenang awal pelaksanaan program transmigrasi yang dimulai pada 12 Desember 1950. Saat itu, 23 kepala keluarga diberangkatkan ke Lampung dan 2 kepala keluarga ke Lubuk Linggau. Peristiwa ini menjadi tonggak sejarah pemerataan pembangunan dan peluang hidup baru bagi masyarakat.
Tahun 2024, Hari Bhakti Transmigrasi ke-74 diperingati dengan berbagai kegiatan, seperti sarasehan, upacara, dan tabur bunga di Kompleks Makam Pionir Transmigrasi Sukra, Indramayu, Jawa Barat. Selasa, (10/12). Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi memimpin acara tersebut untuk memberikan penghormatan kepada para pionir transmigrasi.
Dalam sambutannya, Viva Yoga mengungkapkan kisah heroik yang terjadi pada 11 Maret 1974. Sebanyak 67 transmigran dari Boyolali, Jawa Tengah, mengalami kecelakaan di Sungai Kali Sewo, Indramayu. Mereka yang gugur dikenal sebagai “Pionir Pembangunan Transmigrasi” dan dimakamkan di kompleks khusus yang kini menjadi simbol penghormatan dan inspirasi.
“Pengorbanan mereka adalah simbol keberanian dan semangat untuk merajut keadilan sosial melalui pemerataan pembangunan. Kita harus meneladani semangat 67 patriot bangsa ini,” ujar Viva Yoga dengan penuh haru.
Kementerian Transmigrasi kini mengembangkan paradigma baru yang fokus pada peningkatan kesejahteraan warga transmigran dan masyarakat sekitar. Viva Yoga memaparkan empat program prioritas:
1. Revitalisasi Kawasan Transmigrasi Prioritas Nasional sebagai bagian dari RPJMN 2025-2029.
2. Pengembangan kawasan transmigrasi transpolitan yang inklusif dan terintegrasi.
3. Penetapan transmigran sebagai Komponen Cadangan Nasional.
4. Pendataan dan digitalisasi kawasan transmigrasi.
Dengan pendekatan ini, Kementerian Transmigrasi berupaya meningkatkan produktivitas SDM, menambah nilai ekonomi, dan menciptakan peluang kerja sama dengan badan usaha.
Upaya ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada anggaran pemerintah serta mendukung Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Peringatan Hari Bhakti Transmigrasi ke-74 menjadi momen untuk menghargai perjuangan para pionir sekaligus membangun semangat baru dalam pemerataan pembangunan.
“Semoga semangat para pionir transmigrasi terus menginspirasi kita untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa,” tutup Viva Yoga.
