Kabar Ngetren/Surabaya – Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), mendukung penuh digitalisasi program 18 lembaga di lingkungan NU melalui Studio Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN). Program inovatif bertajuk “Selasa Vaganza” ini menjadi langkah strategis untuk membawa NU semakin relevan di era digital.
“Digitalisasi itu penting. Kita hidup di era yang semuanya serba digital. Jangan sampai ketinggalan,” ujar Gus Kikin saat meresmikan pameran naskah kuno digital di Studio LTN NU, Surabaya, Selasa, (10/12).
Dalam acara yang diawali pembahasan rencana strategis (renstra) 18 lembaga NU Jatim bersama jajaran Syuriah dan Tanfidziah PWNU Jatim, Gus Kikin menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga harmoni masyarakat.
“Semua lembaga NU harus saling mendukung untuk menjaga budaya dan tradisi masyarakat. Struktur NU dari pusat hingga daerah perlu berkolaborasi demi memberikan manfaat nyata kepada masyarakat,” tambahnya.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Wakil Ketua PWNU Jatim, KH MB Firjaun Barlaman, yang mengapresiasi program “Selasa Vaganza” sebagai langkah strategis agar program-program NU semakin dikenal publik.
Ketua LTN NU Jatim, H Helmy M Noor, menjelaskan bahwa program “Selasa Vaganza” bertujuan untuk mendekatkan NU dengan dunia digital. Menurutnya, transformasi digital ini menunjukkan bahwa NU tidak hanya bergerak di bidang agama, tetapi juga menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti hukum, keluarga sakinah, perekonomian, dan pengembangan pertanian.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa layanan NU itu beragam. Melalui digitalisasi, kami mengemas dakwah NU agar lebih relevan dan mudah diterima,” jelas Helmy.
Sebagai bagian dari peresmian, Studio LTN juga menyelenggarakan pameran naskah kuno digital. Pameran ini menampilkan karya besar para ulama Nusantara, seperti Syaikhona Kholil Bangkalan, Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari, dan Syaikh Ihsan Jampes-Kediri.
“Melalui platform digital, karya ulama ini dapat dikenal generasi muda sekaligus memperluas jangkauan dakwah NU,” ujar Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim, KH Abdul Matin Jawahir.
Pameran ini menjadi tonggak penting untuk melestarikan warisan ulama sekaligus menunjukkan bahwa NU terus berinovasi agar tetap relevan dalam kehidupan modern.
Melalui program “Selasa Vaganza” dan digitalisasi program lembaga NU, PWNU Jatim menunjukkan komitmen untuk menghadapi tantangan era digital tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisi. Kolaborasi yang kuat antar lembaga dan inovasi digital menjadi langkah penting dalam menjaga peran NU sebagai pelindung harmoni masyarakat.