Kabar Ngetren/Jakarta – Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Chandra Kirana Kodam XII/Tanjungpura tampil dalam program #PersitBisa, sebuah inisiatif pemberdayaan istri prajurit untuk meningkatkan kreativitas dan kontribusi dalam masyarakat. Salah satu sorotan utama acara ini adalah pengenalan Tenun Sidan, hasil karya budaya Kalimantan Barat, yang diakurasi langsung oleh Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Ny. Uli Simanjuntak. Kegiatan ini berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu, (8/12).
Peluncuran program ini menampilkan berbagai karya anggota Persit, terutama di bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), seni, dan budaya lokal. Dalam sambutannya, Uli Simanjuntak menyampaikan pentingnya keluarga sebagai pilar utama dalam membangun bangsa yang kuat.
“Melalui #PersitBisa, kami ingin menciptakan platform yang mendukung kreativitas dan kemandirian para istri prajurit untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
Program ini mencakup pengembangan UMKM, pelestarian seni dan budaya, peningkatan literasi keuangan, hingga penguatan komunikasi sosial yang berdampak positif.
Salah satu karya yang diperkenalkan dalam acara ini adalah Tenun Sidan, kain tradisional khas suku Dayak Iban di Kalimantan Barat. Ketua Persit KCK Daerah XII/Tanjungpura, Beti Iwan Setiawan, menjelaskan bahwa pelestarian Tenun Sidan menjadi bagian penting dalam memperkenalkan budaya lokal ke kancah nasional.
“Kami ingin masyarakat lebih mengenal Tenun Sidan sebagai bagian dari warisan budaya yang kaya dan bernilai tinggi,” jelasnya. Ia juga memberikan apresiasi kepada Malinda Dwi Hatdi, anggota Persit Yonif 644/Walet Sakti, yang berperan aktif dalam melestarikan kain ini.
Melalui program #PersitBisa, diharapkan Tenun Sidan dapat dikenal lebih luas dan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.
Sebagai organisasi yang didirikan pada 1946, Persit memiliki misi memberdayakan perempuan, mendukung keluarga prajurit, dan melestarikan kebudayaan lokal. Tiga fokus utama Persit meliputi:
1. Dukungan Keluarga: Menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan stabil.
2. Pemberdayaan Perempuan: Mengembangkan potensi anggota melalui pelatihan dan pendidikan.
3. Pelestarian Budaya: Mendukung seni, budaya, dan UMKM untuk memperkuat kearifan lokal.
Dengan semangat kebersamaan, gotong-royong, dan nilai juang yang tinggi, Persit terus berkomitmen untuk menciptakan keluarga yang kuat dan masyarakat yang berdaya. Melalui program seperti #PersitBisa, organisasi ini semakin memperkokoh perannya sebagai mitra strategis dalam mendukung tugas negara.