BeritaDaerahKesehatan

IDI Indramayu Gelar Symposium dan Workshop ECG: ACS and Its Impostor

166
×

IDI Indramayu Gelar Symposium dan Workshop ECG: ACS and Its Impostor

Sebarkan artikel ini
IDI Indramayu Gelar Symposium dan Workshop ECG: ACS and Its Impostor

Indramayu – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Indramayu mengadakan acara Symposium dan Workshop in ECG: ACS and Its Impostor pada Sabtu (14/12/2024). Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Trisula, Jl. Diponegoro No. 77, Karanganyar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Acara yang berlangsung selama satu hari ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang terdiri atas perwakilan Dinas Kesehatan Indramayu, dokter spesialis, dan dokter umum anggota IDI dari seluruh Kabupaten Indramayu.

Kegiatan ini mencakup seminar, diskusi, dan sesi tanya jawab. Para narasumber menyampaikan berbagai topik, termasuk manajemen risiko kematian jantung mendadak, penutupan Left Atrial Appendage (LAA), terapi pacu jantung, pemahaman ECG dasar, serta pedoman manajemen fibrilasi atrium dan gagal jantung (Congestive Heart Failure).

Baca Juga  Kapolda Jateng Pimpin Sertijab 3 Kapolres, Wujud Dinamika dan Profesionalisme Polri
IDI Indramayu Gelar Symposium dan Workshop ECG: ACS and Its Impostor

Mengupas ACS dan Penyakit Impostor
Acute Coronary Syndrome (ACS) sering kali sulit dibedakan dengan penyakit lain yang memiliki gejala serupa (impostor). Berikut beberapa penyakit impostor ACS:

  • Kardiologis:
    1. Aritmia (eksaserbasi penyakit jantung).
    2. Perikarditis (radang selaput jantung).
    3. Kardiomiopati (penyakit otot jantung).
    4. Diseksi aorta (sobekan pembuluh darah besar).
  • Non-Kardiologis:
    1. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
    2. Pneumonia.
    3. Pulmonary Embolism (PE).
    4. Pankreatitis.
    5. Kolesistitis (radang kantung empedu).
    6. Osteokondritis (radang tulang rawan).

Gejala yang Membantu Membedakan:

  • Nyeri dada yang menjalar ke lengan, leher, atau rahang (ACS).
  • Nyeri perut atas (GERD, pankreatitis).
  • Demam dan batuk (pneumonia).
  • Nyeri punggung (diseksi aorta).
  • Mual dan muntah (pankreatitis).
Baca Juga  Safari Dakwah Pj Gubernur Fatoni Semarakkan PON XXI Aceh-Sumut

Pemeriksaan Penunjang Diagnosis:

  1. ECG (elektrokardiogram).
  2. Troponin (tes darah).
  3. Kreatinin kinase (tes darah).
  4. Rontgen dada.
  5. USG jantung.
  6. CT scan atau MRI.

Pernyataan Ketua Panitia Acara
Dokter Haryo Setio, Ketua Panitia sekaligus Divisi IT IDI Indramayu, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) anggota IDI, khususnya dalam penguasaan ilmu kedokteran.

“Tujuan acara ini adalah untuk pengembangan SDM agar lebih berilmu. Kami juga merangkul anggota IDI agar tetap meningkatkan pengetahuan mereka. Tema kali ini tentang jantung karena pemerintah sedang menggalakkan program screening kesehatan masyarakat, yang dimulai dari puskesmas atau praktik dokter mandiri,” ujar dr. Haryo.

Baca Juga  Patroli Satgas Pamtas Yonzipur 5/ABW di Kalbar Perketat Pengawasan Jalur Tikus

Ia menambahkan bahwa acara ini adalah bagian dari program pengurus IDI untuk pengembangan keilmuan anggota, yang diadakan dua kali dalam setahun.

“Kami berharap acara ini membantu para dokter di Indramayu lebih memahami berbagai penyakit dengan lebih tajam. Acara ini juga didukung oleh Dinas Kesehatan yang selalu berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan,” tutupnya.

(Thoha/Dr)

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.

Ingin produk, bisnis, atau agenda Anda diliput dan tayang di kabarngetren.com?

Silahkan kontak melalui email: kabarngetrn@gmail.com