Kabar Ngetren/Jakarta – Menteri Agama Republik Indonesia sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, secara resmi melantik 37 pejabat Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) pada Selasa, (31/12). Dalam pelantikan tersebut, Menag menegaskan bahwa Masjid Istiqlal memiliki status sebagai masjid negara, sehingga seluruh pejabatnya harus menjalankan tugas dengan tanggung jawab besar layaknya pejabat negara.
“Masjid Istiqlal adalah masjid negara. Semua pejabat dan lembaga di sini harus berfungsi sebagaimana lembaga negara dengan tanggung jawab yang besar,” tegas Nasaruddin Umar.
Dengan kepemimpinan baru ini, Menag berharap Masjid Istiqlal dapat menjawab berbagai tantangan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Berbagai program strategis telah dirancang untuk meningkatkan peran Masjid Istiqlal sebagai pusat keagamaan dan intelektual di Indonesia.
Dalam sambutannya, Menag memaparkan sejumlah program unggulan yang akan dikembangkan oleh BPMI:
1. Darul Ifta Istiqlal
Sebagai pusat fatwa (Istiqlal Fatwa Center), Darul Ifta memiliki fungsi utama memberikan rekomendasi atas perkara perceraian. Program ini sudah memiliki dasar hukum yang kuat berkat kerja sama dengan Peradilan Agama Mahkamah Agung. Menag juga menyebut rencana pengembangan Darul Ifta hingga ke tingkat provinsi, kabupaten, dan Kantor Urusan Agama (KUA).
2. Majelis Muzakarah
Berfungsi sebagai forum diskusi akademik rutin, Majelis Muzakarah akan bekerja sama dengan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama. Forum ini diharapkan dapat mengundang tokoh-tokoh ternama untuk mendiskusikan isu-isu keagamaan yang berkembang di masyarakat.
3. Voice of Istiqlal
Program ini bertujuan membahas isu-isu internasional, melibatkan duta besar dari berbagai negara untuk menjadikan Masjid Istiqlal sebagai pusat diplomasi dan dialog antarbangsa.
4. Jaminan Produk Halal Istiqlal
Bidang ini akan melatih tenaga profesional yang bertugas memastikan kehalalan produk secara berkala, mendukung kebutuhan umat di Indonesia.
5. Perpustakaan Istiqlal
Menjadi role model perpustakaan masjid, Perpustakaan Istiqlal diharapkan dapat meningkatkan literasi keagamaan di seluruh Indonesia.
Menag juga menekankan pentingnya kerja sama antar lembaga dalam struktur BPMI.
“Kita harus membangun superteam, bukan superman. Kolaborasi adalah kunci untuk membawa Istiqlal lebih maju dan populer,” pungkasnya.
Dengan kepemimpinan dan program baru, Masjid Istiqlal diharapkan mampu semakin memantapkan perannya sebagai pusat spiritual dan intelektual yang diakui di tingkat nasional maupun internasional.
Yuk! baca artikel menarik lainnya di
Google News
.