Kabar Ngetren/Purbalingga – Sebanyak tujuh remaja yang diduga merupakan anggota gangster bersenjata tajam berhasil diamankan oleh Babinsa Koramil 08/Bobotsari bersama warga masyarakat di depan SMK Ma’arif Bobotsari. Kejadian ini bermula pada Minggu, (12/1), sekitar pukul 00.00 Wib, ketika empat pemuda yang sedang mengisi bahan bakar di SPBU Majapura, Bobotsari diintimidasi oleh kelompok remaja tersebut.
Menurut laporan, kelompok gangster yang mengaku berasal dari “Pemuda Hijrah” itu menakut-nakuti korban dengan mengacungkan senjata tajam dan melakukan intimidasi fisik.
Karyanto (47), seorang warga Bobotsari yang juga anggota Kodim 0702/Purbalingga, mengungkapkan bahwa sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara pelaku dan korban hingga ke Jembatan Sungai Klawing. Kelompok pelaku kemudian berputar arah dan akhirnya berhasil ditangkap warga di depan SMK Ma’arif Bobotsari.
“Pelaku mengejar korban dengan senjata tajam. Berkat bantuan warga dan koordinasi yang cepat, mereka berhasil diamankan,” jelas Karyanto.
Mendapat laporan warga, Serka Yuli Saeful Bahri, Babinsa Koramil 08/Bobotsari, langsung menuju lokasi kejadian untuk memastikan situasi aman.
“Sebanyak tujuh remaja yang diduga anggota gangster berhasil ditangkap bersama empat korban. Saat ini pelaku sudah diserahkan ke Polsek Bobotsari untuk proses hukum lebih lanjut,” ungkapnya.
Menanggapi fenomena maraknya isu geng motor dan gangster remaja, Babinsa Serka Yuli Saeful Bahri mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mudah terprovokasi.
“Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban wilayah. Jangan terpancing dengan isu-isu yang bisa merugikan dan menciptakan keresahan. Jika ada hal mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang,” tegasnya.
Keberhasilan Babinsa Koramil 08/Bobotsari bersama warga dalam menangkap pelaku gangster menunjukkan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat. Langkah ini menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi yang baik mampu menciptakan rasa aman di lingkungan sekitar.
Dengan kejadian ini, masyarakat Kabupaten Purbalingga diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan, khususnya yang melibatkan kelompok remaja seperti gangster dan geng motor.
Semoga langkah cepat ini menjadi awal yang baik dalam menjaga kondusifitas wilayah Purbalingga. Bersama masyarakat, aparat keamanan siap menjaga ketenangan dan kenyamanan semua pihak.