Kabar Ngetren/Jakarta – Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi dengan memanggil Jaksa Agung beserta seluruh Jaksa Agung Muda ke Istana Merdeka pada Senin, (13/1). Fokus utama pertemuan ini adalah pemberantasan korupsi dan penanganan perizinan ilegal yang merugikan negara serta menghambat pembangunan nasional.
Dalam pertemuan yang digelar secara tertutup, Presiden Prabowo menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas untuk mengatasi praktik-praktik korupsi, khususnya di sektor perizinan. Menurutnya, perizinan ilegal merupakan celah yang sering dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu, sehingga berdampak negatif terhadap keuangan negara.
“Korupsi di sektor perizinan adalah masalah serius yang harus kita atasi. Kita tidak boleh memberi ruang bagi pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan pribadi dari sistem yang ada,” tegas Presiden Prabowo.
Presiden juga memberikan arahan kepada jajaran kejaksaan agar mempercepat proses penyelidikan dan penindakan terhadap kasus-kasus perizinan ilegal. Ia meminta agar setiap proses dilakukan secara transparan dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Presiden Prabowo turut mengingatkan pentingnya memperkuat sistem pengawasan di berbagai instansi pemerintah. Dengan sistem yang lebih transparan dan terintegrasi, diharapkan praktik korupsi dapat diminimalkan.
“Pengawasan yang baik adalah kunci untuk mencegah perizinan ilegal. Semua instansi pemerintah harus berkomitmen penuh untuk memastikan transparansi di setiap prosesnya,” tambah Presiden.
Selain Jaksa Agung dan jajaran Jaksa Agung Muda, pertemuan penting ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandan, dan Kepala BPKP Yusuf Ateh turut memberikan masukan strategis terkait langkah pemberantasan korupsi dan pengawasan perizinan.
Kolaborasi antarinstansi ini diharapkan dapat mempercepat upaya pemberantasan korupsi di Indonesia sekaligus mendukung kebijakan pembangunan nasional yang lebih berintegritas.
Melalui pertemuan ini, Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali komitmennya untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan berintegritas. Penegakan hukum yang tegas dan pengawasan yang ketat di sektor perizinan diharapkan dapat mempercepat pembangunan nasional sekaligus memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Dengan langkah konkret ini, Indonesia diharapkan dapat keluar dari jerat korupsi dan menjadi negara yang lebih maju dan transparan.
Indonesia Bersih, Indonesia Maju.