Kabar Ngetren/Jakarta – Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang harus dilindungi dari berbagai ancaman, salah satunya penyalahgunaan narkoba. Menyadari pentingnya edukasi sejak dini, Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat mengadakan sosialisasi bahaya narkoba di SMK Al Ihsan, Meruya, Kembangan, Jakarta, pada Selasa, (4/2).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan membangun generasi muda yang sehat dan bebas dari narkoba.
Dalam sosialisasi ini, Iptu Ikhwan Faisal, S.H., selaku Kaur Min Bin Ops Satresnarkoba, menjadi narasumber utama. Ia memberikan pemahaman mendalam tentang jenis-jenis narkoba, dampak buruknya, serta cara mengenali tanda-tanda seseorang yang terjerumus dalam narkoba.
“Narkoba tidak hanya merusak fisik, tetapi juga mental dan masa depan. Banyak anak muda kehilangan impian mereka karena terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” ujar Iptu Ikhwan Faisal kepada para siswa yang hadir dengan antusias.
Dalam sesi diskusi, para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana cara menolak ajakan untuk mencoba narkoba dan bagaimana mengenali teman yang sudah terpengaruh narkoba.
Kepala Sekolah SMK Al Ihsan, Bapak Ujang Thohari, M.M., mengapresiasi inisiatif Polres Metro Jakarta Barat dalam memberikan edukasi kepada para siswa.
“Kami ingin siswa kami tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran dan ketahanan terhadap ancaman narkoba yang bisa menghancurkan masa depan mereka,” ungkapnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, para siswa diharapkan bisa menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, menyebarkan informasi yang benar tentang bahaya narkoba, dan berani menolak segala ajakan yang menyesatkan.
Polres Metro Jakarta Barat menegaskan bahwa perang melawan narkoba bukan hanya tugas aparat kepolisian, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda.
Melalui edukasi ini, diharapkan siswa lebih waspada terhadap modus-modus penyebaran narkoba serta lebih berani dalam melaporkan peredaran narkoba di sekitar mereka.
Sebagai penutup, IPTU Ikhwan Faisal berpesan kepada para siswa untuk berani berkata “Tidak” pada narkoba dan selalu menjaga masa depan mereka.
“Masa depan kalian ada di tangan kalian sendiri. Jangan biarkan narkoba menghancurkan mimpi dan harapan kalian,” tegasnya.
Dengan langkah nyata seperti ini, diharapkan Indonesia dapat melahirkan generasi emas yang berprestasi, bebas narkoba, dan siap menghadapi masa depan dengan penuh optimisme.