Kabar Ngetren/Purbalingga – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Purbalingga secara resmi akan diluncurkan pada Senin mendatang, (17/2). Program ini merupakan inisiatif dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan sementara menyasar 47 sekolah, menyesuaikan dengan kemampuan jangkauan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di wilayah tersebut.
Komandan Kodim 0702/Purbalingga, Letkol Inf Untung Iswahyudi, mengungkapkan bahwa ada tiga yayasan SPPG yang terlibat dalam pelaksanaan MBG ini, yakni Yayasan Ar Rahma Bhakti Jatisaba melayani 25 sekolah dengan 6.804 anak, Yayasan Al Amin Brubahan Barokah melayani 10 sekolah dengan 3.401 anak, dan Yayasan Mitra Berkah Sinergi melayani 12 sekolah dengan 2.730 anak.
Pada acara peluncuran, Forkopimda akan melakukan monitoring di empat sekolah secara sampel, yakni SMPN 2 Purbalingga, SMPN 4 Bobotsari, SMPN 1 Bojongsari, dan SMAN 1 Kemangkon. Monitoring juga akan mencakup inspeksi dapur yang digunakan dalam program ini.
“MBG akan diberikan setiap jam makan siang di 47 sekolah yang terdaftar, namun cakupan program ini masih terbatas karena jarak distribusi maksimal hanya 6 kilometer dengan waktu tempuh maksimal 30 menit,” ujar Letkol Untung.
Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga, Herni Sulasti, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan keamanan pangan program MBG agar terhindar dari risiko keracunan.
“Kami memastikan MBG aman dikonsumsi dengan pemeriksaan yang ketat dan pengawasan menyeluruh,” jelas Herni.
Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga juga akan melakukan inspeksi dapur secara berkala. Pemeriksaan akan mencakup alur dapur, kualitas air minum, serta pengambilan sampel bahan baku dan makanan. Tim dari Loka POM turut dilibatkan untuk pemeriksaan laboratorium.
“Setiap makanan yang akan didistribusikan akan menjalani uji organoleptik atau pengujian indrawi untuk memastikan kualitasnya,” tambah Herni.
Program MBG ini diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi bagi siswa dan mendukung proses pembelajaran di sekolah-sekolah di Purbalingga.