Kabar Ngetren/Bogor – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0621/Kabupaten Bogor ke-123 resmi ditutup dengan upacara yang berlangsung di Lapangan Kampung Cengal, Desa Karacak, Leuwiliang, Bogor, pada Kamis, (20/3).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kapok Sahli Pangdam III Siliwangi Brigjen TNI Albertus Magnus Suharyadi, Danlanud Atang Sendjaja Marsma A. Ferdinand Picaulima, Dandim 0621/Kab. Bogor Letkol Inf Henggar Tri Wahono, serta Bupati Bogor Rudy Susmanto dan unsur Forkopimda lainnya.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Albertus Magnus Suharyadi menyampaikan bahwa TMMD ke-123 ditutup serentak di seluruh Indonesia pada hari yang sama.
“Di Serang, penutupan dilakukan oleh Panglima TNI, di Subang oleh Kasdam III Siliwangi, di Pangandaran oleh Irdam III Siliwangi, dan di Kabupaten Bogor oleh saya sendiri,” jelasnya.
TMMD bertujuan untuk memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat serta mempercepat pembangunan daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dandim 0621/Kab. Bogor, Letkol Inf Henggar Tri Wahono, mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan TMMD di Desa Karacak.
“Alhamdulillah, seluruh target pembangunan telah selesai pada 13 Maret lalu, lebih cepat dari yang direncanakan. Ini berkat kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan ini menunjukkan solidaritas dan gotong royong antara berbagai pihak dalam mendukung pembangunan desa.
Bupati Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran TNI dan seluruh elemen masyarakat yang telah terlibat dalam TMMD ke-123.
“Kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan semangat gotong royong, bukan hanya bagi TNI, tetapi juga semua elemen masyarakat,” ungkapnya.
Selain pembangunan infrastruktur, TNI juga turut berkontribusi dalam menyelenggarakan program pangan murah untuk menjaga stabilitas harga menjelang Idul Fitri.
Sebagai tanda berakhirnya TMMD ke-123, acara ditutup dengan pemberian santunan dan bingkisan kepada warga kurang mampu, serta peresmian hasil pembangunan melalui gunting pita dan penandatanganan prasasti oleh pejabat terkait.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun desa-desa di Indonesia.