Kabar Ngetren/Blitar – Sinergi antara TNI dan Polri kembali terlihat dalam pengamanan Upacara Adat Jamasan Gong Kiai Pradah, yang berlangsung di Alun-Alun Lodoyo, Sutojayan, Blitar pada Selasa, (1/4). Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat yang ingin menyaksikan langsung prosesi sakral tahunan ini.
Jamasan Gong Kiai Pradah merupakan tradisi turun-temurun yang dilakukan setiap tanggal 1 Syawal sebagai bentuk penghormatan terhadap benda pusaka bersejarah. Upacara ini selalu menarik perhatian masyarakat, baik dari Blitar maupun luar daerah, karena dipercaya memiliki nilai spiritual yang tinggi.
Untuk menjaga kelancaran dan keamanan prosesi, pengamanan ketat dilakukan oleh aparat TNI dan Polri. Kehadiran unsur pemerintahan seperti Muspika Kecamatan Sutojayan, Sekretaris Kecamatan Sutojayan, serta anggota Koramil 0808/09 Sutojayan dan Polsek Lotim turut memastikan acara berlangsung dengan tertib.
Ketua panitia, Subagyo, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini.
Kapten Cba Yudi Antonik menegaskan pentingnya kolaborasi antara TNI dan Polri dalam menjaga kelangsungan tradisi budaya.
“Kami bersinergi untuk menjaga keamanan serta kelancaran jalannya upacara adat ini. Tradisi seperti ini harus tetap kita lestarikan dan jaga bersama,” ucapnya.
Dengan pengamanan ketat, acara berlangsung dengan aman dan lancar tanpa kendala berarti.
Masyarakat yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyaksikan prosesi jamasan yang penuh makna. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, tradisi ini diharapkan tetap menjadi warisan budaya yang terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Sebagai bagian dari budaya luhur masyarakat Blitar, Jamasan Gong Kyai Pradah bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga simbol persatuan dan penghormatan terhadap sejarah serta leluhur. Semoga tradisi ini tetap lestari dan terus menjadi kebanggaan warga Blitar.