BeritaBudayaHeadlineNewsTrending

Tradisi Silaturahmi Lebaran di Banyumas, Mempererat Persaudaraan dan Kebersamaan

190
×

Tradisi Silaturahmi Lebaran di Banyumas, Mempererat Persaudaraan dan Kebersamaan

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Banyumas – Perayaan Idul Fitri 1446 H di Kabupaten Banyumas selalu dipenuhi dengan tradisi silaturahmi, yang menjadi momen penting untuk mempererat kebersamaan keluarga dan masyarakat. Warga memanfaatkan kesempatan ini untuk berkunjung ke rumah sanak saudara, saling bermaafan, serta menikmati hidangan khas Lebaran. Selasa, (1/4).

Bagi masyarakat Banyumas, silaturahmi bukan hanya ajang temu kangen, tetapi juga bentuk ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Banyumas. Selain saling bersalaman dan bermaafan, tuan rumah juga menyajikan berbagai hidangan khas Idul Fitri seperti ketupat, opor ayam, tape ketan, manisan, serta aneka kue kering sebagai bentuk penghormatan kepada tamu.

Baca Juga  Ketua DPC Laskar Merah Putih Cilacap Mendorong Silaturahmi Antar Pengurus

Tidak hanya memperkuat hubungan keluarga, silaturahmi juga memiliki nilai sosial yang tinggi. Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk Menyelesaikan perselisihan dan mempererat hubungan yang sempat renggang, Menanamkan nilai-nilai kesopanan kepada generasi muda, Menumbuhkan rasa kepedulian sosial terhadap tetangga dan masyarakat sekitar

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:

“Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-NYA kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi.” (QS. An-Nisa: 1)

Salah satu warga Banyumas, Lik Djar, menceritakan pengalamannya saat merayakan Idul Fitri. Setelah salat Idul Fitri, warga sekitar berkumpul dalam doa bersama di lingkungan RT 001 dan RT 003 RW 010 Perumahan Griya Satria, Kelurahan Bantarsoka. Setelah itu, kerabat dan tetangga saling berkunjung dan menikmati hidangan Lebaran.

Baca Juga  Polisi Tangkap Pelaku Curanmor di Underpass Cibitung, Seorang Perempuan Terseret 150 Meter

“Biasanya dari pagi hingga malam, banyak kerabat dan tetangga datang ke rumah. Ini sudah menjadi tradisi turun-temurun,” ucap Lik Djar

Lebaran juga menjadi momen yang ditunggu anak-anak karena mereka mendapatkan uang baru sebagai bentuk kasih sayang dari orang dewasa. Tahun ini, perayaan terasa lebih meriah setelah Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1446 H secara serempak.

Bagi mereka yang tidak bisa pulang kampung, silaturahmi virtual menjadi alternatif. Dengan memanfaatkan teknologi digital, masyarakat tetap dapat menyambung tali persaudaraan melalui panggilan video atau pesan singkat.

Baca Juga  Kapolres Metro Jakarta Barat Pimpin Sertijab Pejabat Utama, Apresiasi Kinerja Personel

Lik Djar berharap agar tradisi silaturahmi ini terus dipertahankan, tidak hanya saat Lebaran tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW juga menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik dengan keluarga dan sesama:

“Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga tradisi silaturahmi Lebaran ini terus lestari dan membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Banyumas serta umat Islam di seluruh dunia.

Ingin produk, bisnis, atau agenda Anda diliput dan tayang di kabarngetren.com?

Silahkan kontak melalui email: kabarngetrn@gmail.com