Kabar Ngetren/Indramayu – Dalam momentum penuh makna, Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Indramayu merayakan Hari Lahir ke-13 dengan menggelar Halalbihalal dan Pelantikan Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) FKDT Kecamatan se-Kabupaten Indramayu untuk masa khidmat 2025–2029. Acara ini berlangsung pada Selasa, (15/4), dan menjadi titik temu antara visi keagamaan dan penguatan kelembagaan pendidikan diniyah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Indramayu Lucky Hakim, Ketua DPC FKDT Indramayu H. Aspuri, serta Ketua DPW FKDT Jawa Barat KH. Atep Abdul Gofar yang secara langsung memimpin prosesi pelantikan jajaran DPAC.
“Saya percaya saudara mampu menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap langkah kita,” ujar KH. Atep dalam sambutannya.
Ketua DPC FKDT Indramayu, H. Aspuri, menekankan bahwa FKDT bukan semata organisasi keagamaan, melainkan sebuah entitas strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat serta aktualisasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa.
“FKDT hadir sebagai jembatan peradaban. Kami apresiasi program Indramayu Mengaji yang diusung Bupati. Target kami: anak-anak minimal harus sudah mampu menyelesaikan Iqro 6,” tegasnya.
Data terbaru mencatat bahwa pada tahun 2025 terdapat 985 lembaga MDT (baik MDTA maupun MDTW) di Indramayu, melibatkan 5.730 guru dan 98.730 siswa. Namun, hanya sekitar 3.611 guru yang menerima insentif rutin. Sisanya, menerima honor yang tidak sepadan, berkisar Rp50.000–Rp100.000 per bulan.
Hal ini menjadi perhatian serius Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang menyuarakan keprihatinannya atas ketimpangan kesejahteraan guru MDT.
“Banyak guru luar biasa, tapi honornya sangat minim. Saya ingin ada solusi konkret. Dalam visi REANG, R adalah Religius. Pendidikan agama akan menjadi fondasi utama, termasuk di tingkat SD dan SMP,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Lucky menyatakan akan menambah jam pelajaran agama di jenjang SMP sebanyak dua hari dalam seminggu. Ia juga menegaskan komitmennya menjadikan para guru MDT sebagai garda terdepan pembangunan karakter religius masyarakat Indramayu.
Sebagai bentuk implementasi awal, Bupati secara simbolis menyerahkan bantuan insentif sebesar Rp3,2 miliar untuk para guru MDTA se-Kabupaten Indramayu. Bantuan tersebut mencakup periode Januari hingga Maret 2025, dan menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap dunia pendidikan diniyah.
Acara ini tidak hanya menjadi momen pelantikan, tetapi juga sarana untuk memperkuat sinergi strategis antara FKDT, Pemkab Indramayu, dan masyarakat luas demi membangun ekosistem pendidikan diniyah yang unggul, inklusif, dan berkelanjutan.