Kabar Ngetren/Pangkalpinang – Pada Selasa pagi, (23/7), Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal ZA, memimpin gerakan menanam bibit pohon dalam rangka peluncuran program Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung (Semarak Babel) 2024. Acara ini berlangsung di kawasan Gedung Olahraga (GOR) Sahabudin, dihadiri oleh sekitar 500 peserta yang bersemangat mendukung inisiatif penghijauan ini.
Sebanyak 133.103 bibit pohon yang akan ditanam dalam program ini mencakup area seluas 121 hektar. Di kawasan GOR Sahabudin, penanaman dimulai dengan 2.000 batang bibit pohon dari jenis Kalindra, Kayu Putih, Jambu Mete, dan Sirsak. Sisa bibit lainnya akan tersebar di beberapa lokasi di seluruh provinsi.
Gubernur Safrizal mengungkapkan bahwa hingga saat ini, hampir 900.000 pohon telah ditanam. Dengan tambahan sekitar 57.000 pohon pada hari tersebut, target satu juta pohon dalam waktu setengah tahun diperkirakan akan tercapai. Safrizal juga menargetkan untuk menanam tambahan 2,5 juta pohon hingga akhir tahun ini, dengan harapan melibatkan lebih banyak pihak dalam upaya penghijauan.
Ia mengusulkan penggunaan media penanaman pohon yang lebih efisien, seperti lubang tanah yang dapat mempermudah proses penanaman. Gubernur mengajak kerja sama dengan perusahaan dalam pengadaan alat pelubang tanah, guna mempercepat proses penghijauan dan melibatkan lebih banyak pihak.
Safrizal menegaskan pentingnya semangat untuk melawan perusakan lingkungan, mengingat adanya tindakan ilegal seperti penggalian atau penebangan pohon. Ia mengajak seluruh pihak untuk berkomitmen dalam menghijaukan bumi, bahkan merekomendasikan penanaman pohon sebagai bagian dari perayaan ulang tahun kantor atau organisasi.
Penanaman bibit pohon ini juga dilakukan serentak di seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melibatkan desa-desa, lahan pribadi, serta berbagai instansi. Pj Gubernur Safrizal menyapa setiap kabupaten/kota secara virtual, menekankan pentingnya partisipasi semua pihak dalam inisiatif ini.
“Kita harus bertekad menanam sebanyak mungkin pohon di Bumi Bangka Belitung ini. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah sendiri. Semua harus melakukan hal yang sama. Semua berperan penting dan punya tanggung jawab serta kewajiban masing-masing,” pungkas Safrizal.
Gerakan ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah, Forkopimda, TP PKK, instansi vertikal, perguruan tinggi, sekolah-sekolah, BUMN, perbankan, dan berbagai pihak lainnya.
“Semoga semua upaya kita menjadi ibadah dalam perwujudan kita sayang kepada alam, dengan harapan alam akan sayang pula kepada kita,” tutup Safrizal.
