Kabar Ngetren/Sumedang – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk menjadi pemimpin yang kuat dengan konsep yang jelas serta birokrat negara yang efektif dan efisien. Pesan ini disampaikan Mendagri pada acara Pembekalan kepada Calon Wisudawan Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan, Program Magister Terapan Studi Pemerintahan, dan Program Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN Tahun Akademik 2023/2024, yang berlangsung di Gedung Balairung Rudini, Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jum’at, (26/7).
“Adik-adik dari IPDN terutama dipersiapkan untuk menjadi leader ke depan, pemimpin. Sudah banyak yang menjadi Pj. Gubernur, Sekjen, Dirjen, banyak sekali dari lulusan IPDN,” ujar Tito Karnavian.
Mendagri menjelaskan bahwa pemimpin yang baik bukan hanya memiliki kekuasaan, tetapi juga memiliki visi dan konsep yang jelas mengenai arah organisasi. Dasar dari pemimpin yang berkonsep adalah ilmu pengetahuan yang luas, baik yang didapat dari pengalaman sendiri maupun orang lain.
“Pengalaman orang lain yang langsung kita dengar, atau yang dia bukukan, atau dicatat orang lain. Makanya rajin-rajin juga membaca pengalaman orang lain yang dibukukan, pengetahuan dia yang dibukukan. Sebetulnya itu adalah cara kita untuk mendapatkan knowledge, dari knowledge kita bisa punya konsep,” jelasnya.
Selain itu, Tito menekankan bahwa pemimpin yang berhasil harus didukung oleh bawahan yang baik, yang dipilih berdasarkan dua variabel utama. Pertama, bawahan harus mampu bekerja dengan baik, berprestasi, dan loyal. Kedua, bawahan tidak boleh menimbulkan masalah atau memusingkan pemimpin.
“Bawahan yang disuruh apa saja oke, selesai tugasnya, loyal, tidak ngomongin atasan di belakang, dan dia tidak bikin masalah. Setiap dia datang selalu solusi atau good news, anak buah yang seperti ini sukalah kita,” tambahnya.
Mendagri juga menegaskan pentingnya integritas untuk menjadi birokrat atau aparatur sipil negara (ASN) yang efektif dan efisien. Ia menyatakan bahwa baik di tingkat pusat maupun daerah, ASN harus bekerja sama menciptakan birokrasi yang efektif dan efisien melalui berbagai terobosan, termasuk peningkatan kesejahteraan bagi ASN.
“Di negara-negara yang sudah maju, kesejahteraan untuk birokratnya baik. Kadang-kadang dorongan yang tugas berat kamu saja yang menjabat, risikonya lebih rendah, gaji tidak jauh beda. Nah inilah saya minta untuk adik-adik semua nanti integritas nomor satu dan kemudian bagaimana untuk bisa bekerja secara efektif dan efisien,” tutupnya.