Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsPolitikTrending

Transformasi Politik Menuju Indonesia Emas: Menggapai Cita-cita Pancasila dan UUD 1945

144
×

Transformasi Politik Menuju Indonesia Emas: Menggapai Cita-cita Pancasila dan UUD 1945

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Transformasi politik merupakan proses perubahan berangsur-angsur yang berupaya mencapai tahap akhir yang ideal. Dalam konteks Indonesia, transformasi politik bertujuan untuk mewujudkan cita-cita luhur yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945, yakni mencapai Indonesia Emas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Politik, yang berasal dari bahasa Yunani “politicos,” berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan warga negara. Dalam bahasa Inggris, “politic” mengacu pada kebijaksanaan, kematangan, dan kecerdasan dalam berpikir. Politik juga dapat diartikan sebagai proses pembagian kekuasaan dalam masyarakat, yang mencakup pembuatan keputusan khususnya dalam negara.

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah 1.904.569 km², menyimpan berbagai kekayaan alam dan potensi yang sangat besar. Berikut adalah beberapa fakta penting:

Baca Juga  Kepergian Ausilius You, Cawagub Papua Tengah, Menyisakan Duka Mendalam

1. Hutan Terluas Ketiga di Dunia: Indonesia memiliki hutan seluas sekitar 99 juta hektar, membentang dari Sabang hingga Merauke.

2. Pengekspor Gas Alam Terbesar: Indonesia memiliki cadangan gas alam sekitar 2,8 triliun meter kubik, yang merupakan 1,5% dari cadangan dunia.

3. Penghasil Batu Bara Terbesar Ketiga: Dengan produksi 281,7 juta ton batu bara, Indonesia menduduki peringkat ketiga di dunia sebagai penghasil batu bara.

4. Penghasil Beras Terbanyak Ketiga: Produksi padi Indonesia mencapai 54,65 juta ton pada 2020, menjadikannya sebagai negara ketiga penghasil beras terbanyak.

Baca Juga  Kejagung RI Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Tata Kelola Komoditi Emas

5. Jumlah Penduduk: Pada tahun 2022, jumlah penduduk Indonesia mencapai 275,5 juta jiwa.

Meskipun memiliki kekayaan alam dan jumlah sumber daya manusia yang besar, Indonesia menghadapi sejumlah tantangan. Pengangguran mencapai 9,9 juta jiwa, sebagian besar di antaranya adalah Generasi Z berusia 18-24 tahun. Selain itu, Indonesia termasuk dalam lima besar negara terkorup di ASEAN pada 2023 menurut laporan Transparency International (TI).

Pada Maret 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indonesia mengimpor 567,22 ribu ton beras, sebagian besar dari Vietnam. Situasi ini menyoroti perlunya transformasi politik yang lebih mendalam untuk mengatasi ketimpangan dan memastikan pengelolaan sumber daya yang efektif.

Baca Juga  Doa Bersama untuk Kemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Digelar Serentak di Semarang

Transformasi politik yang diperlukan harus dimulai dari integritas para pemimpin dan birokrat di semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara. Penting untuk memiliki pemimpin yang tidak hanya memiliki kapasitas dan keahlian, tetapi juga moral yang kuat untuk menghindari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kepemimpinan yang efektif memerlukan kemampuan berbicara dialektik, mengelola masalah, serta berani mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai moral Pancasila dan UUD 1945 demi kepentingan bangsa dan negara.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.