Kabar Ngetren/Pangkalpinang – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyoroti pentingnya pembangunan berkelanjutan dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kepulauan Babel Tahun 2025, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, menekankan perlunya strategi inklusif melibatkan multi-aktor dan sektor. Senin, 1/4.
Yusharto menyampaikan bahwa penurunan kemiskinan di Babel sudah mencatat perkembangan yang baik, namun untuk masa depan diperlukan strategi yang lebih tepat sasaran dengan menggunakan data kemiskinan yang presisi. Dalam konteks ini, ia meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel untuk menyelaraskan target-target pembangunan dengan pemerintah pusat secara sistematis, efektif, dan efisien.
Sementara itu, terkait penyusunan perencanaan pembangunan, Kemendagri juga mengingatkan agar Pemprov Kepulauan Babel mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025 yang sedang disusun oleh pemerintah pusat di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Prioritas pembangunan di Provinsi Kepulauan Babel tahun 2025 mencakup pembangunan ekonomi, lingkungan, wilayah, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Yusharto mengapresiasi keselarasan tema pembangunan provinsi dengan RKP tahun 2025, sambil mencatat peningkatan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menunjukkan progres yang baik.
Meski IPM Babel meningkat, masih ada tantangan untuk meningkatkan capaian kinerja, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Yusharto menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai peningkatan yang lebih baik dalam IPM.
Komitmen untuk pembangunan berkelanjutan menjadi kunci dalam menjaga momentum penurunan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung. eFHa.