Kabar Ngetren/Tambraw – Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Papua Barat Daya Yonif 762/VYS Pos FEF menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan dengan turut serta dalam sosialisasi kanker yang diselenggarakan oleh Yayasan Sosial Kanker Indonesia (YSKI). Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, (7/8), di Pos FEF, Distrik FEF, Tambraw. Papua Barat Daya
Acara ini menghadirkan dua konsultan kesehatan dari YSKI, Paldano Amd.Fit dan Anisa Amd.Fit, yang memberikan edukasi mendalam mengenai kanker. Sosialisasi ini penting mengingat data dari Global Burden of Cancer yang dirilis oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan jumlah kasus dan kematian akibat kanker di dunia pada tahun 2018 mencapai 18,1 juta kasus dan 9,6 juta kematian. Di Indonesia sendiri, pada tahun 2020 tercatat ada 396.914 kasus baru kanker dengan 234.511 kematian yang tersebar di berbagai provinsi, termasuk Papua Barat Daya. Tanpa tindakan pencegahan, kematian akibat kanker diperkirakan akan terus meningkat hingga lebih dari 13,1 juta pada tahun 2030.
Dengan dukungan Permenkes No. 34 Pasal 4 ayat 5, Tahun 2015 tentang Kanker, YSKI mengadakan sosialisasi ini untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penderita dan meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat terhadap penyakit kanker di Papua Barat Daya. Materi yang disampaikan oleh para pemateri mencakup pengertian kanker dan tumor, faktor pemicu, cara mengenali dan mendeteksi gejala awal kanker prostat, serta cara sehat dan hemat menghindari kanker dan tumor.
Dansatgas Yonif 762/VYS, Letkol Inf Dwi Haryanto S.Hub.Int., M.H.I., menyatakan pentingnya sosialisasi ini bagi prajuritnya.
“Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kewaspadaan awal yang tinggi terhadap kanker dapat ditingkatkan di kalangan prajurit, sehingga peningkatan jumlah penderita kanker dan tumor dapat ditekan,” ujar Letkol Inf Dwi Haryanto.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Satgas Pamtas RI-PNG dalam menjaga kesehatan tidak hanya bagi anggotanya tetapi juga bagi masyarakat di sekitarnya, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mengendalikan angka penderita kanker di Indonesia.
AUTENTIKASI: PEN SATGAS PAMTAS KEWILAYAHAN YONIF 762/VYS