Kabar Ngetren/Surabaya – Inspektur Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Ir Kodiklatal), Brigjen TNI Marinir Ahmad Fajar, mewakili Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah, memimpin upacara penutupan Pekan Integrasi Siswa Dikmata TNI Angkatan Laut, Angkatan Ke-44 Tahun Ajaran 2024. Upacara tersebut dilaksanakan di Lapangan Candradimuka Puslatdiksarmil Kodiklatal Surabaya pada Jumat (09/08/2024).
Pekan Integrasi ini melibatkan siswa dari Satuan Pendidikan (Satdik) – 1 dan Satdik-2 Kodiklatal, yang selama empat hari menjalani berbagai kegiatan di lingkungan Kodiklatal. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan para siswa, serta menumbuhkan rasa kebanggaan dan cinta terhadap almamater Kodiklatal. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antara siswa Dikmaba dan Dikmata Angkatan Ke-44 Gelombang 1 TA 2024, yang saat ini masih menjalani pendidikan di Puslatdiksarmil.
Brigjen TNI Marinir Ahmad Fajar menekankan pentingnya kegiatan ini dalam menjaga rasa persaudaraan di antara para siswa, meskipun mereka berasal dari satuan pendidikan yang berbeda. “Dengan demikian, para siswa yang berasal dari Satdik-1 dan Satdik-2 Kodiklatal tetap merasakan persaudaraan karena satu angkatan meskipun tempat pendidikan berbeda,” ungkapnya.
Dankodiklatal, Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah, melalui Brigjen TNI Marinir Ahmad Fajar, menyampaikan apresiasi kepada para siswa yang telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh, penuh semangat, dan kegembiraan sesuai arahan para instruktur dan bintara pengasuh (Bingsis) pendamping.
Ia juga berharap bahwa setelah kembali ke satuan pendidikan masing-masing, para siswa akan memiliki semangat baru dan keinginan yang kuat untuk belajar lebih giat lagi. Hal ini penting agar mereka dapat menyelesaikan pendidikan tahap dasar golongan lanjutan dengan hasil yang memuaskan dan mampu memiliki kompetensi sesuai dengan kejuruan masing-masing.
Penutupan Pekan Integrasi ini menandai berakhirnya salah satu tahapan penting dalam pembentukan karakter dan kompetensi para prajurit muda TNI AL, yang kelak akan berperan penting dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.