Kabar Ngetren/Purbalingga – Pemerintah Kabupaten Purbalingga kembali menggelar pasar murah sebagai upaya untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga menjelang Idul Fitri. Kegiatan ini diselenggarakan di lima kecamatan, yaitu Karangjambu, Mrebet, Kutasari, Rembang, dan Purbalingga.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, hadir dalam kegiatan pasar murah yang kedua di Balai Desa Pengalusan, Kecamatan Mrebet, pada Kamis, 28/3. “Saya berharap pasar murah ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Jelang Idul Fitri biasanya harga-harga naik, dengan adanya pasar murah warga bisa terbantu dengan membeli sembako dengan harga lebih murah dari pasar,” kata Bupati Tiwi.
Untuk mensukseskan kegiatan ini, pemerintah daerah melibatkan sejumlah stakeholder termasuk Baznas, Bulog, PMI, Puspahastama, Paguyuban Warga Keturunan Tionghoa, dan forum BUMD. “Kita hadir di tengah masyarakat, memberikan bantuan dan sentuhan melalui pasar murah dalam rangka intervensi stabilisasi harga kebutuhan pokok di tengah masyarakat,” ujar Bupati.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga, Johan Arifin, menjelaskan bahwa pada gelaran Pasar Murah Ramadhan 1445 H ini, terdapat sebanyak 10 ribu komoditas yang dijual murah untuk warga. Di Desa Pengalusan sendiri, ada sebanyak 2.800 paket sembako murah yang dibagikan melalui kupon.
“Kita juga salurkan 300 paket sembako gratis dan 1.500 komoditas dijual murah seperti telur yang dijual Rp 25 ribu/kilo, beras 5 kg dibanderol dengan harga Rp 58 ribu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Johan menyampaikan bahwa kegiatan pasar murah akan berlanjut dengan putaran ketiga pada 2 April 2024 di Desa Candiwulan, Kecamatan Kutasari, dan dilanjutkan pada 4 April 2024 di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang. “Puncaknya akan dilaksanakan di Alun-alun Purbalingga pada 5 April 2024,” tutupnya. eFHa.