Raffi Ahmad, salah satu selebriti papan atas Indonesia, kembali menjadi sorotan publik setelah menerima gelar Doktor Kehormatan atau Doktor Honoris Causa dari Universal Institute of Professional Management (UIPM),
Thailand. Penghargaan ini diberikan oleh Professor Kanoksak Likitpriwan, Presiden UIPM, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi Raffi dalam bidang Event Management dan Global Digital Development.
Gelar ini diberikan pada Raffi, yang saat ini berusia 37 tahun, meskipun ia tidak pernah menempuh pendidikan formal di universitas tersebut.
Namun, pengaruh dan kiprahnya di dunia hiburan menjadi alasan utama pemberian gelar kehormatan ini. Raffi dianggap memiliki andil besar dalam perkembangan industri hiburan, khususnya di era digital.
Dalam unggahan Instagramnya pada Selasa (1/10), Raffi mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan ini. “Alhamdulillah, terimakasih atas pemberian Gelar Doktor Kehormatan (Dr. HC),” tulis Raffi di keterangan fotonya. Foto tersebut memperlihatkan Raffi memegang sertifikat gelar kehormatan yang baru saja diterimanya.
Namun, kabar bahagia ini ternyata tidak sepenuhnya diterima positif oleh masyarakat. Banyak netizen yang mempertanyakan legitimasi gelar yang diterima Raffi serta kontribusinya bagi dunia hiburan yang dianggap belum cukup signifikan untuk memperoleh penghargaan sekelas gelar doktor kehormatan.
Tak hanya itu, beberapa pihak juga mulai mempertanyakan status dari UIPM sendiri. Ada spekulasi bahwa institusi tersebut bukanlah universitas yang memiliki reputasi akademik kuat di tingkat internasional.
Beberapa pihak menyebutnya sebagai kampus “abal-abal” yang memberikan gelar kehormatan secara sembarangan.
Selain mengkritik gelar yang diterima Raffi, netizen juga ikut menyoroti latar belakang pendidikan istrinya, Nagita Slavina. Banyak yang membandingkan pendidikan formal Nagita yang terlihat lebih jelas dan prestisius dibandingkan dengan suaminya.
Nagita, putri dari Rieta Amilia, menempuh pendidikan di SMA Al Azhar Syifa Budi Kemang, Jakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (UI) selama dua tahun.
Namun, Nagita kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Australian National University (ANU), Australia, mengambil jurusan Commerce.
Tak berhenti di situ, setelah lulus dari ANU, Nagita Slavina melanjutkan studi ke Le Cordon Bleu London, sebuah sekolah kuliner bergengsi, untuk mengejar hasratnya di dunia memasak.
Pendidikan formalnya yang beragam ini membuat Nagita terlihat memiliki latar belakang akademis yang lebih terstruktur, sehingga membangkitkan perbandingan di kalangan netizen.
Di tengah berbagai kritik yang muncul, tak bisa dipungkiri bahwa Raffi Ahmad memiliki pengaruh besar di dunia hiburan Indonesia. Sejak awal kariernya, Raffi dikenal sebagai aktor, presenter, dan produser yang sukses.
Selain menjadi salah satu pengusaha sukses di bidang hiburan, Raffi juga berperan dalam mempopulerkan konten digital melalui kanal YouTube-nya, Rans Entertainment. Kanal ini menjadi salah satu platform digital terbesar di Indonesia, dengan jutaan pengikut dari berbagai kalangan.
Raffi kerap dianggap sebagai salah satu pelopor dalam transisi industri hiburan dari televisi ke ranah digital, menjadikannya sosok yang relevan di era modern.
Meski demikian, bagi sebagian pihak, kontribusi ini dinilai belum cukup untuk menerima gelar akademik bergengsi seperti Doktor Kehormatan.
Meski banyak kontroversi yang mengikuti, Raffi tetap menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja kerasnya di industri hiburan. Apakah kritik ini akan berdampak pada karier Raffi ke depannya, hanya waktu yang akan menjawab.
Namun satu hal yang pasti, Raffi Ahmad akan terus menjadi sosok yang disorot dan dibicarakan, baik karena prestasinya maupun kontroversi yang mengikutinya.
