Kabar Ngetren/Boyolali – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Babinsa Desa Teter, Koramil 12/Simo Kodim 0724/Boyolali, Sertu Supardi, bersama Petugas Penyuluh Pertanian serta Kelompok Tani (Poktan) Tani Maju melaksanakan Program Pompanisasi di lahan persawahan Desa Teter, Simo, Boyolali, pada Kamis, (10/10).
Program Pompanisasi Pertanian ini merupakan inisiatif dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk membantu petani dalam menghadapi masalah ketersediaan air, terutama di wilayah dengan lahan tadah hujan yang seringkali mengalami kekeringan. Dengan adanya dukungan Alat Mesin Pertanian (Alsintan), kelompok tani di setiap desa dan kecamatan dapat terus mengoptimalkan produktivitas sawah mereka, bahkan di musim kemarau.
Pompanisasi sendiri menjadi solusi cepat untuk mengatasi masalah irigasi sawah kering, sehingga sawah-sawah tersebut tetap produktif. Langkah ini menjadi salah satu kunci dalam mencapai swasembada pangan yang diharapkan pemerintah.
Komandan Kodim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S.Pd., M.Han., menjelaskan bahwa keterlibatan Babinsa di seluruh wilayah Boyolali merupakan bagian dari komitmen TNI AD dalam mendukung program pemerintah.
“Babinsa hadir untuk mendampingi petani dalam berbagai aspek, termasuk memastikan program pemerintah, seperti pompanisasi, dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak signifikan bagi produktivitas pertanian,” jelas Dandim.
Lebih lanjut, Dandim menekankan bahwa pompanisasi ini bukan hanya solusi jangka pendek, namun juga bagian dari program jangka panjang dalam optimalisasi lahan pertanian. Dengan dukungan ini, lahan tadah hujan di Boyolali dapat tetap subur dan menghasilkan panen yang melimpah.
“Babinsa adalah garda terdepan dalam mensukseskan program ketahanan pangan. Mereka membantu para petani di seluruh Boyolali agar program pompanisasi ini berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi petani,” tambah Dandim.
Tak hanya Babinsa, penyuluh pertanian pun memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Indah, Penyuluh Pertanian Kecamatan Wonosegoro, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada jajaran Babinsa, khususnya Koramil 17/Wonosegoro, yang selalu mendampingi para petani.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan Babinsa yang tak henti-hentinya mendampingi para petani. Dengan adanya bantuan pompa air dari Kementerian Pertanian, para petani kini dapat menghadapi musim kemarau dengan lebih optimis,” ungkap Indah.
Bantuan pompa air ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian, bahkan di tengah tantangan cuaca kering. Dengan akses air yang lebih mudah, petani di Boyolali dapat menjaga kualitas dan kuantitas hasil panen mereka, sehingga turut berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
